BeritaHits.id - Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Arief Poyuono mencium adanya kriminalisasi terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe, soal dugaan korupsi uang Rp1 miliar.
Arief menilai KPK menjadikan Enembe sebagai target operasi tanpa klarifikasi. Pasalnya, Lukas langsung dituduh menerima gratifikasi terkait proyek Pemerintah Provinsi Papua oleh KPK.
"Kalau sudah begitu KPK tidak lagi bekerja independen," kata Arief dalam tayangan yang disiarkan lewat Youtube permen jahe dikutip Beritahits.id pada Selasa, (27/9/2022).
Berbicara soal kekayaan, menurut Arief, di luar sana juga banyak pejabat negara yang memiliki uang sampai triliunan rupiah. Namun kekayaan mereka tidak didiskriminasi seperti Lukas Enembe.
KPK lebih baik fokus pada kasus-kasus dugaan korupsi lain yang mempunyai nilai fantastis seperti Formula E atau kasus Ferdy Sambo.
Kasus Lukas Enembe yang saat ini sedang santer diperbincangkan publik, seolah-olah memperpanjang ketidakrukunan dengan warga Papua. Arief khawatir akan terjadinya kerusuhan sosial jika perkara tersebut terus dipermasalahkan.
"Kasihan saya melihat Papua terus dibikin ribut, rakyatnya nggak tenang," ujarnya.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini menilai bahwa kasus Lukas Enembe diduga kuat dikriminalisasi oleh 3 pejabat negara. 3 pejabat tersebut sedang berupaya menyingkirkan sang Gubernur.
"Harusnya lebih bijaksana nggak usah terlalu memaksakan diri untuk menyingkirkan Lukas. Lukas kan sebentar lagi juga selesai jabatanya 2023," tuturnya.
Baca Juga: Usai Jokowi, MAKI Berharap AHY dan SBY Turut Himbau Lukas Enembe Penuhi Panggilan KPK
"Jadi tolong lah jangan bikin ribut lagi di Papua," tambah Arief.
Sebelumnya diberikan, Gubernur Papua Lukas Enembe telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK atas dugaan kasus korupsi berupa suap maupun gratifikasi terkait dengan proyek saat ia memimpin di daerahnya.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut pihaknya menetapkan Lukas sebagai salah satu nama tersangka korupsi yang menjerat sederet pejabat daerah Papua.
"Penetapan tersangka dilakukan KPK ini sudah menyangkut tiga kepala daerah (di Papua) ya Bupati Mimika, Bupati Mamberamo Tengah, dan terakhir Gubernur papua LE (Lukas Enembe)," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Gubernur Riau Resmi Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!