Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Dita Alvinasari
Rabu, 28 September 2022 | 12:59 WIB
Oknum polisi diduga menilang mobil travel di pintu keluar Tol Sukabumi (Instagram/ kabarnegri)

BeritaHits.id - Beredar di media sosial video yang mempertontonkan momen mobil travel diduga kena tilang oleh oknum polisi.

Salah satu penumpang mengatakan bahwa oknum polisi tersebut menegur dengan cara yang kurang manusiawi.

Video tersebut awalnya diunggah oleh salah satu netizen di TikTok, tapi kemudian video tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @kabarnegri pada Selasa (28/9/22).

"Menunggu klarifikasi pihak terkait," keterangan yaang ditulis akun pengunggah video seperti dikutip BeritaHits.Id pada Rabu (28/9/22).

Baca Juga: Heboh Pengantin Wanita Mendadak Kesurupan Saat Pesta Pernikahannya Berlangsung

Perekam video menerangkan bahwa saat kejadian mobil travel yang ditumpanginya baru saja keluar dari pintu keluar Tol Sukabumi.

Tiba-tiba mobilnya dihentikan oleh oknum polisi. Oknum polisi tersebut mengklaim bahwa mobil tersebut membawa muatan yang berlebih.

Bukan itu saja, menurut oknum polisi tersebut, mobil travel yang dinaiki oleh perekam video ini merupakan angkutan gelap.

"Ini di pintu keluar Tol Sukabumi (Bocimi) ya. Dia menilang dengan alasan bahwa kami membawa muatan penuh di atas mobil dan bilang travel ini adalah angkutan gelap," tulis perekam video.

Perekam video ini menyayangkan sikap oknum polisi yang langsung ngegas saat menegur. Oknum polisi tersebut bahkan tidak memberi kesempatan para penumpang maupun sopir untuk membela diri.

Baca Juga: Pamer Kedekatan dengan Justin Timberlake, Circle Agnez Mo Gak Kaleng-Kaleng

"Mungkin jika memang benar pihak kami bersalah, boleh ditegur dulu dengan pantas layaknya manusia dengan manusia. Diinterogasi dan dibicarakan dulu baik-baik. Tapi ini nggak! Dia ngomongnya ngegas," lanjutnya.

Ia lantas menerangkan bahwa oknum polisi ini meminta denda senilai Rp600 ribu sehingga per penumpang harus membayar Rp100 ribu.

Para penumpang merasa keberatan sehingga sopir nego dengan oknum polisi tersebut, tapi ditolak.

Akhirnya, oknum polisi tersebut mengancam akan menyita kunci mobil dan meminta agar para penumpang pulang sendiri-sendiri dengan angkutan umum.

Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya pihak penumpang dan sopir memutuskan untuk memberikan uang Rp500 ribu kepada oknum polisi.

"Pihak kami pun memutuskan untuk memberi uang Rp500 ribu kepada dia. Dia pun baru mau menerimanya dan mempersilakan kami untuk melanjutkan perjalanan kami," lanjutnya.

Di akhir keterangannya, perekam video menerangkan bahwa oknum polisi tersebut sempat menggeledah handphone-nya, untuk memastikan video yang ia ambil sudah dihapus.

Komentar Netizen

Video ini pun sontak saja menuai beragam komentar dari netizen. Beragam komentar dilontarkan netizen dalam unggahan ini.

"Kalau nggak dipalak preman ya dipalak ini. Hidup itu pilihan," kata netizen.

"Takut direkam, takut ketahuan kelakuan minusnya sama atasannya, terus dimutasi atau kena sanksi," imbuh netizen lain.

"Lebih baik fokus ke kriminal Pak. Noh tangkep bandar perjudian online atau offline, bandar pengedar narkotika, bandar perdagangan manusia. Bisa nggak Pak diberantas sampai tuntas," ujar netizen lain.

"Kan bisa diajak diskusi dulu, apa yang sedang terjadi dan apa permasalahannya. Lalu bagaimana kita juga bisa merespons atau meluruskan apa masalahnya. Tapi terdengar nada 'awas ya'. Kenapa begitu," tambah netizen lain.

Load More