Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Dita Alvinasari
Rabu, 28 September 2022 | 19:55 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Unsplash/Ari Spada)

BeritaHits.id - Polisi India sedang memburu seorang guru yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang siswa kurang mampu. Aksi penganiayaan tersebut bahkan sampai membuat korban meninggal dunia.

Melansir dari alaraabiya news, insiden penganiayaan tersebut dipicu oknum guru merasa emosi karena siswa tersebut salah mengeja kata.

Siswa tersebut diketahui bernama Nikhil Dohre. Ia dipukul dengan menggunakan tongkat. Bukan itu saja, siswa ini juga ditendang hingga jatuh pingsan.

Menurut keterangan, remaja berusia 15 tahun tersebut meninggal dunia pada hari Senin di salah satu rumah sakit yang berlokasi di Uttar Pradesh Utara.

Baca Juga: Sekolah Net Zero Carbon Pertama di Indonesia: Habiskan Rp126 M, Murid SD Ngeluh Kegerahan

Murid tersebut meninggal dunia karena luka-luka yang dialaminya akibat penganiayaan.

Perlu diketahui bahwa Dohre merupakan anggota dari Komunitas Dalit, di mana komunitas ini berada di kasta paling bawah di India. Kasta ini juga sering kali mendapatkan diskriminasi dari masyarakat.

"Dia buron, tapi kami akan segera menangkapnya," kata petugas polisi Mahendra Pratap Singh dikutip melalui alaraabiya news.

Ayah korban menerangkan bahwa anaknya mengalami penganiayaan hanya gara-gara saat ujian salah mengeja kata 'sosial'.

Usai berita mengenai peristiwa kematian Dohre menyebar, ratusan warga turun ke jalan menyebar di distrik Auraiya.

Baca Juga: Masuk Sekolah, Kemenkumham Sumbar Kenalkan Siswa Soal Kekayaan Intelektual

Para warga tersebut menuntut penangkapan guru sebelum tubuh remaja tersebut dikremasi. Kerumunan tersebut bahkan sampai membakar sebuah kendaraan polisi.

Saat kejadian, pihak kepolisian langsung menerjunkan pasukannya untuk mengendalikan massa.

"Kami menggunakan kekuatan untuk memadamkan massa dan situasi segera terkendali," kata Inspektur Polisi Charu Nigam.

Load More