BeritaHits.id - Polisi India sedang memburu seorang guru yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang siswa kurang mampu. Aksi penganiayaan tersebut bahkan sampai membuat korban meninggal dunia.
Melansir dari alaraabiya news, insiden penganiayaan tersebut dipicu oknum guru merasa emosi karena siswa tersebut salah mengeja kata.
Siswa tersebut diketahui bernama Nikhil Dohre. Ia dipukul dengan menggunakan tongkat. Bukan itu saja, siswa ini juga ditendang hingga jatuh pingsan.
Menurut keterangan, remaja berusia 15 tahun tersebut meninggal dunia pada hari Senin di salah satu rumah sakit yang berlokasi di Uttar Pradesh Utara.
Murid tersebut meninggal dunia karena luka-luka yang dialaminya akibat penganiayaan.
Perlu diketahui bahwa Dohre merupakan anggota dari Komunitas Dalit, di mana komunitas ini berada di kasta paling bawah di India. Kasta ini juga sering kali mendapatkan diskriminasi dari masyarakat.
"Dia buron, tapi kami akan segera menangkapnya," kata petugas polisi Mahendra Pratap Singh dikutip melalui alaraabiya news.
Ayah korban menerangkan bahwa anaknya mengalami penganiayaan hanya gara-gara saat ujian salah mengeja kata 'sosial'.
Usai berita mengenai peristiwa kematian Dohre menyebar, ratusan warga turun ke jalan menyebar di distrik Auraiya.
Baca Juga: Sekolah Net Zero Carbon Pertama di Indonesia: Habiskan Rp126 M, Murid SD Ngeluh Kegerahan
Para warga tersebut menuntut penangkapan guru sebelum tubuh remaja tersebut dikremasi. Kerumunan tersebut bahkan sampai membakar sebuah kendaraan polisi.
Saat kejadian, pihak kepolisian langsung menerjunkan pasukannya untuk mengendalikan massa.
"Kami menggunakan kekuatan untuk memadamkan massa dan situasi segera terkendali," kata Inspektur Polisi Charu Nigam.
Berita Terkait
-
Sekolah Net Zero Carbon Pertama di Indonesia: Habiskan Rp126 M, Murid SD Ngeluh Kegerahan
-
Masuk Sekolah, Kemenkumham Sumbar Kenalkan Siswa Soal Kekayaan Intelektual
-
Terlapor Kasus Penganiayaan Wartawan di Karawang Laporkan Balik Korban ke Polisi
-
Polisi Karawang Periksa 4 Terlapor Dugaan Kekerasan Terhadap Dua Wartawan, Hasilnya Begini
-
Lima Anggota BNN Riau Diperiksa Buntut Kasus Polwan di Pekanbaru Keroyok Wanita
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!