BeritaHits.id - Masinton Pasaribu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyarankan SBY agar meminta konfirmasi Presiden Jokowi soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Sebelumnya, Presiden keenam tersebut mengaku sudah mempersiapkan diri dari sekarang karena mencium adanya tanda-tanda kecurangan Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon.
"Sebagai ketua majelis tinggi Partai Demokrat datang saja ke Presiden Jokowi. Ada informasi begini benar enggak? mengkonfirmasi informasi itu," kata Masinton Pasaribu dalam diskusi yang ditayangkan Kanal YouTube tvOneNews dikutip Beritahits.id pada Jumat, (30/9/2022).
Jika hal tersebut tidak dilakukan, diksi yang diucapkan SBY seolah-olah menuding pihak tertentu.
Baca Juga: Komnas HAM Bentuk Tim Pemantauan Pemenuhan Hak untuk Pemilu 2024, Apa Tugasnya?
"Menurut saya ini diksinya tuding sana tuding sini," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyinggung soal Pasal 222 UU Pemilu.
Menyatakan 'Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya'.
"Maka partai politik tugasnya memenuhi aturan tadi meraih dukungan rakyat. Jangan tidak mampu memenuhi syarat itu dan gabungan dengan partai politik lain tidak mampu yakinkan, kemudian kita katakan jahat bukan?" ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi perbincangan setelah mengaku siap turun gunung karena adanya dugaan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca Juga: Akhir Cerita Ferdy Sambo: Pemecatan Diteken Jokowi hingga sang Istri Putri Candrawathi Ikut Ditahan
"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," ucap SBY.
Pernyataan ini memicu panasnya hubungan antara Partai Demokrat dan PDI Perjuangan, sampai kedua pihak saling menyerang di ranah publik.
Berita Terkait
-
KAHMI Undang Presiden Jokowi Untuk Hadiri Munas November Mendatang
-
3 Video Ini Bikin Sosok Puan Maharani Viral, Tanam Padi saat Hujan Deras hingga Tanam Padi Maju ke Depan
-
Debat Panas 'Gunting Pita' Demokrat vs PDIP, Sindiran Menohok AHY ke Jokowi
-
PDIP Diperkirakan Unggul Jika Berani Usung Prabowo sebagai Capres 2024
-
Massa BEM SI Kerakyatan: Rezim Jokowi Bermain Api Dalam Sekam
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!