Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Dita Alvinasari
Senin, 03 Oktober 2022 | 19:01 WIB
Tangkapan layar momen pemain dan manajemen Arema FC datangi Stadion Kanjuruhan (Instagram/ mlg24jam)

BeritaHits.id - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/22) begitu menggemparkan Tanah Air.

Ratusan suporter hingga aparat dilaporkan meregang nyawa dalam kerusuhan usai derby panas antara Arema FC vs Persebaya.

Duka atas tragedi Kanjuruhan dirasakan oleh para keluarga korban. Para pemain dan manajemen Arema FC pun  turut merasakan duka yang mendalam karena insiden ini.

Kini, beredar video yang merekam momen para pemain dan manajemen Arema FC mendatangi Stadion Kanjuruhan yang menjadi lokasi kejadian tragis tersebut.

Baca Juga: Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang, Polri Periksa Sejumlah Pihak, Ini Daftarnya

Pada momen tersebut, pemain dan manajemen Arema FC melakukan doa bersama hingga tabur bunga.

Video yang merekam momen tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @mlg24jam pada Senin (3/10/22).

"Pemain dan menajemen Arema FC berlutut dan banjir air mata saat datang ke Stadion Kanjuruhan Malang untuk kirim doa dan tabur bunga pada hari ini (3/10)," keterangan yang ditulis akun pengunggah video.

Pada awal video ini, tampak para pemain dan manajemen melakukan doa bersama di depan Stadion Kanjuruhan.

Mereka lantas memasuki lapangan dan membuat lingakaran besar di tengah-tengah lapangan. Pada momen ini, para pemain dan manajemen tampak menangis. Beberapa dari mereka bahkan berlulut dan menangis sambil tertunduk.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Masuk Bencana Sosial, Mensos Beri Santunan Rp15 Juta Bagi Ahli Waris Korban

Di akhir video ini, tampak para pemain dan manajemen Arema FC melakukan prosesi tabur bunga di depan Stadion Kanjuruhan.

Video ini sontak saja menjadi sorotan dari warganet. Dalam komentarnya, warganet memberikan saran agar Stadion Kanjuruhan segera direnovasi.

"Mungkin untuk ke depannya saran saya pribadi Stadion Kanjuruhan direnovasi terutama untuk pintu masuk dan keluarnya agar bisa diperluas dan dipermudah aksesnya. Dan dibuatkan rute khusus untuk tim tamu agar jalan keluarnya tidak bebarengan dengan suporter. Jadi tidak ada alasan pintu masih dikunci karena mobil tim tamu akan keluar," tulis warganet.

"Stadion harus dimodif dengan standar evakuasi. Bila terjadi kericuhan dan buat teman-teman yang suka rusuh, kalian bukan Arema sejati. Stadion sama orang-orangnya juga harus diperbaiki. Bagi suporter jangan bawa anak kecil dan istri kalian ke stadion demi keegoisan kalian," imbuh warganet lain.

"Biarpun dihujat sana-sini, tetap bangga lahir di bumi Arema dan menjadi Aremania. Yuk, berhenti saling menyalahkan. Federasi tertinggi sekelas FIFA saja berempati dengan mengibarkan bendera setengah tiang. Kenapa kita yang kehilangan masih terus menghujat? Tolong beri waktu berduka untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan. Yuk, ke depannya saling berbenah diri saudara-saudaraku," komentar warganet lainnya lagi.

Load More