Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Dita Alvinasari
Rabu, 05 Oktober 2022 | 08:13 WIB
Aksi doa bersama, tabur bunga, dan nyala lilin oleh ribuan Bonek dan Persebaya di Tugu Pahlawan (twitter/@persebayaupdate)

BeritaHits.id - Belum selesai dari sorotan tajam masyarakat luas karena kasus Sambo, kini Polri kembali menjadi sorotan dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Polri kembali menjadi sasaran usai pelepasan gas air mata ke arah tribun yang diduga diindikasi menjadi penyebab utama dari tragedi maut yang terjadi pada Sabtu (1/10/22).

Usai kejadian tersebut, personel Polri bersama masyarakat, dan suporter Persebaya menggelar acara doa bersama di depan kantor Gubernur Jawa Timur.

Doa bersama yang digelar pada Senin (3/10/22) ini untuk korban tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Tak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang, Ribuan Suporter se-Pelau Jawa Berkumpul, Sepakat Damai dan Bersatu

Selain melaksanakan doa bersama, personel Polri bersama masyarakat, dan suporter juga menyalakan lilin secara bersamaan.

Momen tersebut dapat dilihat melalui unggahan akun Twitter Divisi Humas Polri pada Selasa (4/10/22).

"Personel Polri bersama masyarakat dan suporter Persebaya menggelar doa bersama di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Kota Surabaya, Senin (3/10)," tulis akun Twitter @DivHumas_Polri seperti dikutip BeritaHits.Id pada Rabu (5/10/22).

Dalam beberapa foto yang diunggah, tampak momen para personel Polri, masyarakat, dan suporter sedang khusyuk mengikuti doa bersama.

Namun, ternyata unggahan tersebut tak mendapatkan respons baik dari netizen. Netizen justru menganggap Polri sedang memperbaiki citranya yang terlanjur buruk di mata masyarakat.

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan 131 Orang, 12 Orang Meninggal Tidak di Fasilitas Kesehatan

"Silakan memperbaiki citra yang sebenarnya mustahil diperbaiki. Sekuat apapun kalian memperbaiki, kami akan selalu menganggap kalian momok menakutkan. Suatu saat nanti kalian akan menjadi lebih baik. Jika dunia ini tak lagi perlu oksigen untuk bernafas," tulis netizen.

"Kasihan yang jadi admin sebenarnya. Banting tulang mencoba memperbaiki citra institusi yang cacat," imbuh netizen lain.

"Terlalu kotor tanganmu untuk dicuci. Nggak mempan bos," kata netizen lain.

"Yok bisa yok perbaiki citra. Habis itu ganti deh jadikan suporter sebagai tersangka utama. Semangat dikit lagi," komentar netizen lainnya lagi.

Load More