Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Rabu, 05 Oktober 2022 | 13:17 WIB
Foto tangkap layar tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Youtube/ ZONA LIGA).

BeritaHits.id - Sebuah video Youtube dengan klaim petugas kepolisian sudah menangkap basah terduga pelaku provokator di balik tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Pada thumbnail video, membeberkan bahwa terduga pelaku bukan dari aparat maupun dari pihak panitia.

"AKHIRNYA PELAKU TRAGEDI KANJURUHAN SUDAH TERTANGKAP BASAH OLEH KEPOLISIAN," tulis narasi pada thumbnail video Youtube dengan nama @ZONA LIGA dikutip Beritahits.id pada Rabu, (5/10/2022).

Sementara itu, video dengan durasi 3.11 menit tersebut berjudul ' LIHAT INI BAIK-BAIK!!Ternyata Ini Sosok Pelaku Tragedi Kanjuruhan - Mafia Bola Dibalik PSSI dan LIB'.

Baca Juga: Agar Terhindar dari Sanksi FIFA, Ini Langkah yang Harus Ditempuh PSSI

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 65 ribu kali tayangan. 

Apakah klaim pada video tersebut benar?

Berdasarkan penelusuran Beritahits.id, klaim di media sosial tersebut adalah hoax atau tidak benar.

Penjelasan

Faktanya, video ini hanya berisi kumpulan pemberitaan soal tragedi ratusan nyawa melayang di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, (1/10/2022) kemarin.

Baca Juga: Jokowi Telepon Presiden FIFA Gianni Infantino Semalam: Keputusan Apa pun adalah Kewenangan di FIFA

Terlihat pada video momen kerusuhan antara penonton yang masuk ke lapangan kemudian bentrok dengan aparat keamanan yang berjaga.

Tidak ada video yang menunjukan soal sosok terduga pelaku provokator di balik kekisruhan di Kanjuruhan, seperti yang diklaim pada video.

Thumbnail pada video merupakan hasil editan yang dibuat seolah-olah polisi kantongi ciri-ciri sosok terduga pelaku di Kanjuruhan.

Seperti diketahui, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan sejumlah perkembangan penyidikan terkait kasus di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Polri menaikan status tragedi kanjuruhan dari penyelidikan menjadi penyidikan.  

Penyidik masih mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi ahli diperlukan selain keterangan saksi, termasuk pemeriksaan alat bukti  perintah dan surat.

Tim penyidik Bareskrim dan Polda Jawa Timur sejauh ini telah memeriksa 29 orang saksi dengan rincian 23 anggota Polri yang bertugas langsung dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan dan enam saksi dari Panitia Pelaksana yaitu Direktur PT LIB, Presiden PSSI Jawa Timur, Ketua Panpel Arema FC dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur.

Langkah-langkah ini, kata Dedi, dilakukan untuk mengidentifikasi dan menetapkan para tersangka dan kemudian memeriksa para tersangka.

“Nanti pada saat kami menetapkan tersangka dan langsung memeriksa statusnya sebagai tersangka," kata Dedi.

Kesimpulan

Video Youtube yang klaim petugas kepolisian sudah menangkap basah terduga pelaku provokator di balik tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur adalah bohong.

Load More