BeritaHits.id - Yohanes Prasetyo menjadi salah satu saksi pedihnya gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian di tragedi horor Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, (1/10/2022) lalu.
Aremania tersebut hadir dalam acara Mata Najwa menceritakan kembali kejadian mengerikan yang dilihatnya saat itu.
Video Yohanes Prasetyo diketahui sempat viral karena aksinya yang mencoba meminta tolong kepolisian agar menghentikan tembakan gas air mata ke penonton.
Berdasarkan potongan video yang bagikan kembali lewat Twitter dengan nama @SportsTime_id,
Yohanes Prasetyo bercerita bahwa, ketika itu dia sedang menunggu di pintu keluar sesaat sebelum pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya selesai.
"Sebenarnya tidak ada inisiatif turun ke lapangan. Saya mau pulang saya mau kerja setelah lihat Arema," kata dia dikutip Beritahits.id pada Jumat, (7/10/2022).
Beberapa menit kemudian, dia melihat terjadi keributan luar biasa di tengah lapangan antara aparat dengan para suporter. Hari itu juga menjadi malapetaka bagi para suporter Aremania.
Yohanes Prasetyo masih mengingat, sebuah gas air mata ditembakkan diantara tribun 6 atau 7.
Disaat yang bersamaan, kedua matanya langsung terasa perih hingga dia tidak bisa melihat dengan jelas, imbas dari asap gas air mata tersebut.
Kemudian disusul suara tangisan anak-anak kecil dan suara ibu-ibu yang meminta tolong. Hatinya bergetar tak kuasa jika hanya berdiam diri dan lebih memilih keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Punya Peranan yang Berbeda, Polri Tetapkan Enam Tersangka dalam Kasus Tragedi Kanjuruhan
"Di situ yang bikin saya inisiatif turun ke lapangan memohon sama aparat tidak meneruskan tembakan," jelasnya sambil matanya berkaca-kaca.
'Pak polisi tolong jangan tembakan gas air mata ke tribun, di situ banyak anak-anak kecil', ucapan Yohanes Prasetyo kepada aparat kala itu.
Seperti diketahui, ratusan suporter Arema FC meninggal dunia pasca laga melawan Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1, Sabtu 1 Oktober 2022.
Peristiwa naas yang terjadi di stadion kanjuruhan Malang itu menelan ratusan korban jiwa, dua di antaranya petugas kepolisian.
Tim penyidik Bareskrim dan Polda Jawa Timur sejauh ini telah memeriksa 29 orang saksi dengan rincian 23 anggota Polri yang bertugas langsung dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan dan enam saksi dari Panitia Pelaksana yaitu Direktur PT LIB, Presiden PSSI Jawa Timur, Ketua Panpel Arema FC dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan sejumlah perkembangan penyidikan terkait kasus di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Geleng-geleng, Kelakuan Emak-emak 'Jarah' Bunga Istana Seusai Upacara
-
Daftarkan Anak Ikut Futsal Sedini Mungkin? Ini Dia 3 Dampak Positifnya!
-
Usut Penggunaan Gas Air Mata saat Demo Pati, Komnas HAM Wanti-wanti Ini ke Polisi
-
5 Pilihan Mobil Untuk Bunda yang Rutin Antar Jemput Anak ke Sekolah
-
ICW Laporkan Penggunaan Gas Air Mata Kedaluwarsa di Demo Pati ke KPK, Begini Alasannya
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!