BeritaHits.id - Alasan komentator sepak bola Radot Valentino 'Jebret' Simanjuntak mengundurkan diri dari kompetisi Liga 1 karena terkait tragedi maut Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ia mengaku cukup frustasi usai membawakan acara sepak bola yang berujung tragis tersebut. Tragedi Kanjuruhan meninggalkan kenangan buruk diingatan Jebret.
"Pas saya bawain acara itu, malamnya saya dapat kabar 4 nyawa, 10, naik ke 40. Pagi-pagi resmi dikatakan 120 an. Saya enggak sekuat teman-teman di sini," kata Valentino Jebret dalam acara Mata Najwa yang diunggah Kanal Youtube Najwa Shihab dikutip Beritahits.id pada Jumat, (7/10/2022).
Jebret mengatakan, menjadi komentator sepak bola Indonesia tak semudah seperti apa yang diucapkan saat siaran berlangsung.
Baca Juga: Direktur PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Ia harus membangun keberanian orang-orang untuk datang ke stadion sampai harus bernarasi perdamaian antara suporter, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Namun ia juga tidak siap jika hal serupa kembali terjadi, apalagi saat dirinya yang membawakan acara tersebut.
"Kalau saat saya bawain acara kejadian lagi, buat apa?. Saya mendingan ambil sikap sendiri, saya mau lebih tenang," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa sekarang sudah banyak orang yang mau datang ke stadion sepak bola, tidak terkecuali wanita, ibu-ibu bahkan sampai anak-anak. Tapi di luar dugaan ternyata ada kejadian yang mengerikan itu.
"Selama ini kita luput bica tentang stadion safety dan security," lanjutnya.
Baca Juga: Daftar 11 Sasaran Tembak Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, ke Mana Saja?
Untuk diketahui, akun Instagram pribadi Valentino Jebret @radotvalent, memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai host dan komentator Liga 1 2022-2023.
"Sepanjang hari ini kegelisahan dan frustasi saya dari apa yang terjadi meyakinkan saya membuat keputusan ini," tulis Valentino Jebret di akun Instagram pribadinya, pada Minggu (02/10/2022).
Sebelumnya diberitakan, ratusan suporter Arema FC meninggal dunia pasca laga melawan Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1, Sabtu 1 Oktober 2022.
Peristiwa naas yang terjadi di stadion kanjuruhan Malang itu menelan ratusan korban jiwa, dua di antaranya petugas kepolisian.
Tim penyidik Bareskrim dan Polda Jawa Timur sejauh ini telah memeriksa 29 orang saksi dengan rincian 23 anggota Polri yang bertugas langsung dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan dan enam saksi dari Panitia Pelaksana yaitu Direktur PT LIB, Presiden PSSI Jawa Timur, Ketua Panpel Arema FC dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan sejumlah perkembangan penyidikan terkait kasus di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Polri menaikan status tragedi kanjuruhan dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Berita Terkait
-
1000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Doa dan Tuntutan Keadilan Bagi Korban
-
Parade Juara Liverpool Memakan Korban, Kondisi Rizky Billar dan Lesti Kejora Terjawab
-
Aremania Buat Ulah Lagi! Bos PT LIB Kasih Tahu Nasib Arema FC di Kanjuruhan
-
FIFA Tahu Penyerangan Bus Persik di Stadion Kanjuruhan, Bakal Ada Sanksi Berat?
-
Pelatih Persik Kediri Tanggapi soal Pelemparan Batu di Kanjuruhan, Trauma?
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!