BeritaHits.id - Sebuah video mempertontonkan perempuan berhijab dengan kondisi matanya yang merah kehitaman. Postingan tersebut viral di media sosial.
Berdasarkan narasi yang ditulis pada akun Instagram @andreli_48, perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu, diduga korban tragedi maut Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Mata perempuan berhijab ini berubah warna usai terkena semprotan gas air mata yang ditembakan aparat kepolisian.
"Gas air mata di Kanjuruhan, Malang, alhamdulillah masih diberikan hidup," cuit narasi pada video dikutip Beritahits.id pada Sabtu, (8/10/20220.
Tampak pada bagian kantung matanya juga berwarna hitam kebiruan seperti sisa-sisa bekas benturan. “Bantu doanya semoga cepat sembuh," tambahnya.
Berikutnya pada video, juga mempertontonkan keributan di lapangan Stadion Kanjuruhan kemudian disusul adanya tembakan gas air mata yang terekam kamera penonton.
Sayangnya, hingga artikel ini ditulis, tidak ada kejelasan mengenai kebenaran di balik rekaman video. Sehingga tidak dapat dipastikan apakah perempuan bermata hitam tersebut benar korban tragedi Kanjuruhan atau bukan.
Apa itu gas air mata? Apa isi kandungan dan efeknya?
Melansir The Conversation, Minggu (2/10/2022), istilah gas air mata mengacu pada cairan kimia yang digunakan untuk mengontrol atau membubarkan kerumunan.
Baca Juga: Sampai Ngotot, Yusuf Mansur Jelaskan Dirinya Pernah Menjadi Komisaris Grab
Bahan kimia yang digunakan untuk gas air mata menyebabkan iritasi selaput lendir, kedutan di sekitar mata, batuk, kesulitan bernapas, hingga iritasi pada kulit.
Gas air tidak akan mematikan atau menyebabkan kerusakan permanen ketika dilontarkan pada tingkat rendah ataupun di ruang terbuka.
Tetapi ketika di ruang tertutup, gas air mata bisa mematikan. Bahan dasar gas air mata ini justru bersifat padat, bukan gas.
Gas air mata dapat terdispersi (terurai) sebagai aerosol dalam campuran piroteknik yang meleburkan bahan kimia jadi ledakan atau dalam larutan yang diberikan sebagai semprotan.
Bahan kimia yang yang dipakai dalam gas air mata bernama chlorobenzalmalononitrile atau yang disebut CS.
Bahan ini pertama kali ditemukan oleh Ahli Kimia asal Amerika Serikat, Ben Corson dan Roger Stoughton pada 1928.
Berita Terkait
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
Viral Cewek Ngamuk Sama Kecerdasan Buatan, Gegara Nggak Bisa Sambungkan Lirik Lagu
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!