Farah Nabilla | Evi Nur Afiah
Senin, 10 Oktober 2022 | 14:39 WIB
Uang kompensasi Rp50 juta karena batal menikah (TikTok/ @me.libra_).

Video TikTok itu mendapat komentar dari sejumlah warganet di sosial media. Ada yang bilang, bahwa kompensasi Rp50 juta justru terlalu sedikit.

"Harusnya Rp100 juta mbak," kata neter.

"Langsung Umrah mba, biar hatinya tenang," saran warganet.

"Seenggaknya enggak cuma tangisan, ada duit buat healing. Kalau gua tetep nangis sambil checkout keranjang shopee," cuit publik.

"Percayalah, sekalipun dikasih Rp100 juta enggak sebanding dengan perasaan hati mbaknya. Di saat uang sudah di tangan sekalipun kita bakal ngerasa bukan ini yang kita inginkan," ujar warga lokal.

"Ini pernah terjadi sama keluarga gue, adek gue cewek, h-7 batal nikah, dan yang ngebatalin dari pihak laki tapi kita gak minta kompensasi sama keluarga lakinya," tutur netizen lain.

5 Cara Move On setelah Putus dari Pacar

Nah, berikut 5 cara move on setelah putus dari pacar:

1. Mencari Kesibukan

Baca Juga: 5 Cara agar Hubungan Asmara yang Kamu Jalani Tetap Bahagia dan Sehat

Carilah kesibukan agar kita tak terlarut dalam kesedihan. Mengambil lembur dalam pekerjaan adalah pilihan yang baik. Gunakan waktu kita untuk lebih produktif, manfaatkan waktu luang yang biasanya kita berikan untuk pacar menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat. Perlahan-lahan tapi pasti, kesedihan kita pun akan terkikis oleh waktu.

2. Jangan Menunggah Kesedihan di Media Sosial 

Unggahan kesedihan kita di media sosial mungkin bisa mengundang perhatian orang lain pada kita, tapi janganlah kita unggah kesedihan karena putus dari pacar. Unggahlah hal-hal yang menandakan bahwa kita baik-baik saja. Entah sedang bekerja, berlibur, atau bercanda dengan teman. Jika mantan pacar yang melihatnya, maka dia akan merasa kita sudah baik-baik saja tanpanya dan mencegah dia untuk mengganggu kita lagi.

3. Buang Semua Kenangan

Buanglah barang-barang pemberian dari pacar jika itu terus mengingatkan kita pada masa-masa indah dengannya. Namun, jika kita merasa sayang pada barang-barang tersebut karena harganya yang mahal, maka kita bisa menyumbangkan atau menjualnya. Jangan berikan barang-barang tersebut pada orang dekat kita, karena nantinya kita masih bisa melihat barang itu di sekitar kita.

4. Mencari Teman Curhat

Load More