CEK FAKTA: Sultan Jogja Cecar Sri Adi Ningsih yang Ngaku Teman Jokowi, Benarkah?

BeritaHits.id - Beredar video yang mengklaim bahwa Sultan Jogja cecar Sri Adingsih yang mengaku sebagai kenalan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Unggahan video itu dibagikan oleh sebuah akun bernama 'Benteng Rakyat' di laman jejaring media sosial Facebook.

Begini narasi yang dibagikan dan dituliskan baik dalam unggahan video maupun caption.

"Sultan Jogja Cecar Sri Adi Ningsih yang mengaku seangkatan dengan JKW," tulis caption.

Baca Juga: Hyundai Kalahkan Toyota dalam Penjualan Kendaraan Hidrogen Global Sepanjang 2022

"Ragu pol! Dengan keaslian ijazah Jokuwi. Sultan Jogja cecar Sri Adiningsih yang mengaku teman Jokowi?" tulisan foto thumbnail.

Lalu benarkah klaim tersebut?

Penjelasan

Hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Sultan Jogja cecar Sri Adiningsih karena ngaku kenalan Jokowi adalah salah.

Video yang diunggah nyatanya memakai judul umpan klik alias click bait dengan isi yang tak sesuai dengan judul.

Baca Juga: Waspada! Hari Ini Wilayah Bandung Berpotensi Hujan Petir

Faktanya, video tersebut berisi narator yang membacakan sejumlah artikel hasil pemeriksaan fakta dan potongan-potongan rekaman video dari beragam sumber dengan orientasi yang dibalik atau flip.

Seperti video Jokowi asli berasal dari tayangan CNN Indonesia yang berjudul 'Ketika Presiden Jokowi Main Tebak Gambarnya di UGM, Nostalgia Presiden Jokowi di UGM'.

Lalu video Eggi Sudjana dengan judul 'Live! Konferensi Pers Pelaporan Bambang Tri soal Ijazah Palsu Jokowi'.

Adapula video Fahri Hamzah yang juga berasal dari kanal YouTube CNN Indonesia berjudul 'Fahri Hamzah Tanggapi Isu Jokowi Ditaktor'.

Sementara itu, narator membacakan artikel dari laman Law-justice.co dengan judul 'Sri Sultan Disebut Pertanyakan Keaslian Ijazah UGM Jokowi, Benarkah?' dengan sumber artikel dari Turnbackhoax.id.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar terkait Sultan Jogja cecar Sri Adi Ningsih gegara mengaku seangkatan dan menjadi kenalan Jokowi adalah keliru.

Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten menyesatkan.