BeritaHits.id - Beredar kabar bahwa istilah kadrun ternyata berasal dari golongan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan dibuat oleh anggota bernama Nyoto.
Informasi tersebut dibagikan oleh akun bernama Delara Cailey di laman jejaring media sosial Facebook.
Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa istilah kadrun dicetuskan oleh seorang anggota PKI bernama Nyoto usai adanya persaingan antara Masyumi dan PKI pada Pemilu tahun 1955.
Begini narasi dan klaim yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
"Kenapa ada istilah kadrun, ternyata kalimat itu dari golongan PKI bernama Nyoto.
Artinya : Kadrun istilah dari PKI alias PARTAI KOMUNIS INDONESIA yang ditujukan buat islam di Indonesia. Kalau kalian mau jadi komunis pakai saja istilah kadrun buat umat islam. Maka secara Automatis kalian semua sudah langsung menjadi anggota kami yaitu KOMUNIS”
Penjelasan
“Pada Pemilu 1955 ada persaingan yang tajam antara Masyumi dan PKI. Masyumi melihat orang PKI itu atheis tidak punya Tuhan yang selalu membunuh umat Islam di Indonesia.”
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim soal kalimat 'kadrun' ternyata dicetuskan oleh anggota PKI bernama Nyoto adalah salah.
Narasi dan informasi tersebut nyatanya merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan disebarkan.
Faktanya, istilah kadrun merupakan singkatan dari kata "kadal gurun". Istilah kadrun muncul setelah Pilkada tahun 2012 dan tidak dibuat oleh anggota PKI tahun 1955-1960an.
Selain itu, melansir dari laman detikNews, Asvi Warman Adam selaku sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa tak ada catatan sejarah yang menunjukkan soal istilah kadrun digunakan pada tahn 1955-1960an.
Pada masa itu, istilah yang digunakan atau dikenal seperti 'Nekolim', 'Aksi Sepihak', 'Setan Desa', dan 'Setan Kota'.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tak Terima Cara Politik Hasto Disebut Mirip DN Aidit, Politisi PDIP: Cara Berpolitik Andi Arief Seperti Orang Sakau
-
Demokrat Sebut Hasto PDIP Mirip DN Aidit: Seolah-olah Berkuasa Padahal Tidak, Adu Domba dan Kriminalisasi Lawan Politik
-
CEK FAKTA: NasDem Panik Terancam Tak Ikut Pilpres 2024 Gegara Jokowi, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Pembuat Ijazah Palsu Berhasil Ditangkap dan Bikin Jokowi Terpojok?
-
Madiun 1948: Kisah Rekonsiliasi Tokoh PKI dengan Kerabat Pesantren Takeran
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga Muda Harga 70 Jutaan: Tangguh, Irit dan Bertenaga
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak