Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 15:47 WIB
Jembatan ambruk (Tangkap layar Instagram/ @ganjar_pranowo).

BeritaHits.id - Ganjar Pranowo menanggapi berita hoax soal Jembatan Serayu yang ada di Cilacap, Kabupaten, Jawa Tengah, disebut-sebut ambruk karena genangan air hujan.

Gubernur Jateng tersebut rupanya tidak ingin tinggal diam dengan pemberitaan yang beredar di media sosial itu. Menurut Ganjar, informasi hoax tersebut menambah penyakit di tengah musibah.

"Tolong, jangan dibumbui dengan HOAX! Apa untungnya coba? Malah justru menambah masalah di tengah musibah," cuit Ganjar dalam unggahan di akun Instagram pribadinya dikutip Beritahits.id pada Sabtu, (15/10/2022).

Politisi dari kader PDIP ini menjelaskan bahwa, siapapun boleh memberikan informasi soal bencana. Pasalnya, bencana alam belakangan ini memang kerap terjadi di mana-mana.

Baca Juga: Pemilik Motor Misterius di Jembatan Srandakan Ditemukan di Sungai Progo, Kondisi Tak Bernyawa

Tidak sedikit korban berjatuhan dan banyak juga mengalami kerugiaan disaat terjadi bencana.  Oleh sebab itu Ganjar meminta, pengguna internet memanfaatkan media sosial dengan bijak dan baik.

"Mari tetap saling mengingatkan," imbuhnya.

Gubernur Jateng menambahkan, Jembatan Serayu yang namanya dicatut dan beredar di media sosial, saat ini kondisinya aman dan normal.

"Debit airnya memang naik, tapi itu karena hujan saja," jelasnya.

Di sisi lain, Kepala BPBD Cilacap Wijonardi juga membantah keras adanya kabar Jembatan Sungai Serayu Adipala rusak diterjang banjir.

Baca Juga: Kabar Jogja Hari Ini: Terungkap Pemilik Motor Misterius di Jembatan Srandakan, Banjir Buat Petani Rugi Puluhan Juta

Kondisi jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kesugihan dan Kecamatan Adipala itu masih kokoh dan sangat layak dilewati.

Video yang beredar di media sosial terkait Jembatan Sungai Serayu yang rusak, tidak benar.

Berdasar penelusuran, video tersebut diduga merupakan jembatan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Benenai, Malaka. Video tersebut diduga video lawas yang dibuat pada 2021.

Load More