Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Evi Nur Afiah
Selasa, 18 Oktober 2022 | 14:09 WIB
Bharada Eliezer saat sidang perdana di PN Jakarta Selatan (Youtube/ KOMPAS TV).

BeritaHits.id - Usai Ferdy Sambo, kini giliran Bharada Eliezer atau Bharada E menghadiri sidang perdana perkara pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat di PN Jakarta Selatan, pada Selasa, (18/10/2022).

Terlihat dari tayangan Kanal Youtube KOMPAS TV, Eliezer masuk ke dalam ruangan sidang menggunakan baju kemeja putih panjang yang sebelumnya dilapisi rompi tahanan kejaksaan.

Eliezer berjalan ke depan membawa buku di tangan sebelah kirinya.

Sebelum duduk di kursi panas, Eliezer diminta menghadap ke awak media yang meliput jalannya persidangan. 

Baca Juga: Sadis! 6 Fakta Baru yang Terungkap Saat Persidangan Ferdy Sambo

Berbeda dengan Sambo, Eliezer tampaknya lebih gentleman. Bagaimana tidak, Pria usia 24 tahun tersebut memilih membuka maskernya saat menyapa media. 

Ekspresi gugup, takut dan malu Eliezer pun jelas terlihat. Meskibegitu, dia menyapa wartawan dan pendukungnya dengan sopan sambil melambaikan tangan didampingi oleh kuasa hukum.

Seusainya, Eliezer duduk di tempat terdakwa dan mulai menyimak dakwaannya. 

Eliezer sempat menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa kepada keluarga Yosua sesuai menjalani persidangan. Dia berharap permohonan maaf tersebut dapat diterima. 

"Mohon izin sekali lagi saya menyampaikan turut berbelangsungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadiannya yang telah menimpa almarhum Bang Yos. Saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus. Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak - Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf," tutur Eliezer dalam ruang sidang utama.

Baca Juga: 12 Saksi akan Dihadirkan dari Keluarga Hingga Pacar Brigdir J, Sebentar Lagi Bharada E Ketemu Ferdy Sambo

Selain menyampaikan permohonan maaf, Eliezer juga menyampaikan penyesalannya.

Dia mengklaim tak bisa menolak perintah Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Yosua karena statusnya sebagai anggota berpangkat jauh lebih rendah dari atasan tersebut. 

"Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya ingin mengatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan  untuk menolak perintah dari seorang jenderal," pungkasnya. 

Warganet di sosial media turut meninggalkan komentar pada unggahan video Youtube tersebut.

"Salut, semoga tetap kuat, melihat para tersangka lain seperti kompak menimpakan kesalahan ke barada. Melihat caranya, ini anak terbuka jujur pasrah dan sangat sopan di pengadilan," kata neter.

"Terharu saat beliau beri hormat dan tanpa ragu, menunduk begitu rendah, menunjukkan adab yang baik, semangat untuk Eliezer," ujar warganet.

"Ini adalah anak muda yang menjadi korban tipu daya muslihat orang-orang yang serakah, nafsu dan berani menghilangkan kebenaran, dia sesungguhnya hanyalah korban yang dijadikan tumbal oleh tersangka Sambo dengan iming-iming uang," cuit publik.

"Terlepas dari apa yang membuatmu sampai duduk di kursi terdakwa, saya simpati denganmu bang. Etika dan kejujuran mu membuat saya kagum," ungkap netizen.

Load More