Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Dita Alvinasari
Senin, 24 Oktober 2022 | 12:44 WIB
Tangkapan layar utas soal tiga anak yatim hidup di rumah tak layak huni (Twitter/ duabelas05)

BeritaHits.id - Cerita pilu datang dari tiga orang anak di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka harus hidup di sebuah rumah tak layak huni. Pasalnya rumah tersebut terbuat dari bambu dan beratap terpal dan plastik.

Lebih memilukan lagi, ketiga anak tersebut hidup tanpa didampingi orang tuanya. Sang ibu telah meninggal dunia dan ayahnya tak pernah pulang dari perantauannya.

Kisah ini dibagikan oleh akun Twitter @duabelas05 pada Minggu (23/10/22). Akun Twitter berharap ada pihak yang mau membantu tiga orang anak yatim tersebut.

"Tiga hari lalu saya ngetwit singkat mohon bantuan Pak Gubernur Jawa Barat untuk hunian layak tetangga saya. Tiga anak yatim di Sukabumi yang memang hanya tinggal di rumah bilik bambu reyot beratapkan terpal dan plastik," tulisnya seperti dikutip BeritaHits.Id pada Senin (24/10/22).

Baca Juga: Picu Banjir, Warga Sukabumi Kasih Peringatan Keras untuk Pihak Pengembang Pembangunan Perumahan

Tiga orang anak tersebut bernama Rasti, Dian, dan Isa. Ketiga anak ini sudah hampir enam tahun ditinggal oleh ibunya yang telah berpulang ke rahmatullah.

Tak hanya ditinggal ibunya, sang ayah mengikuti jejak istrinya. Semenjak istrinya meninggal dunia, ia tak pernah pulang mengunjungi ketiga anaknya.

"Mereka 5 bersaudara, 2 anak perempuan pertama sudah menikah dan ikut suaminya. Sehingga hanya tinggal mereka bertigalah yang tinggal di rumah peninggalan ibunya," tuturnya.

Pembuat utas ini menerangkan jika sebelum ibu dari ketiga anak ini meninggal dunia, rumah tersebut masih layak huni.

Namun, keadaan rumah tersebut kini sangat memprihatinkan. Rumah panggung dengan bilik bambu yang bocor di mana-mana dan bahkan hampir rubuh.

Baca Juga: Tiga Anggota Geng Motor Bikin Ulah di Acara Penutupan Hari Santri Nasional 2022, Begini Ujungnya

Dalam utas ini juga diuraikan jika saat ibu dari ketiga anak ini masih hidup, keluarganya sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat.

"Nilainya tidak besar kalau tidak salah Rp10 juta per penerima manfaat. Alhasil si Ibu baru bisa membelanjakan uang bantuan tadi untuk matrial kayu dan sebagian uangnya lagi dipergunakan untuk renovasi kerusakan fatal terlebih dahulu," ujarnya.

"Sampai akhirnya si Ibu sakit dan meninggal dunia. Semakin lama rumah awal yang ditinggali anak-anak sudah sangat membahayakan, akhirnya rumah dibongkar demi keamanan. Dibuatkanlah tempat tinggal sementara yang sekarang ini dari material rumah asal yang masih bisa digunakan," imbunya.

Kini, anak bernama Rasti telah lulus SMA, sedangkan adiknya masih duduk di bangku SMA dan SMP.

"Saat ini Rasti lah yang menjadi tulang punggung keluarga, dia melanjutkan warung Ibunya yang dulu dibangun dari bantuan seseorang," terangnya.

Alamat dan Kontak yang Bisa Dihubungi

Pembuat utas ini juga memberikan alamat lengkap dan kontak yang bisa dihubungi jika netizen ingin membantu ketiga anak yatim tersebut.

"Saya persilakan selama itu ikhlas dan tidak memberatkan tentunya. Untuk alamat lengkapnya:
Kp. Tenjolaut RT. 001 RW. 001 Desa Walangsari Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi,"

"Atau jika percaya boleh titip kesaya, silahkan hubungi saya di nomor berikut: 085607777765 (WA/call atas nama Edi)," terang pembuat cuitan.

Respons Netizen

Cuitan ini mendapat banyak perhatian dari netizen. Netizen ikut mencolek Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar dapat membantu ketiga anak ini.

"Semoga cepat dapat bantuan darimana pun datangnya. Mohon direspons Pak @ridwankamil," ujar netizen.

"Semoga ada perhatian dari Dinsos setempat dan bapak bupatinya," imbuh netizen lain.

"Mohon Pak Gubernur @ridwankamil yang begini-gini jangan dibantu rehab, mending dikasih program Rumah Layak Huni jadi full dibikin ulang," terang netizen lain.

"Colek Kang @ridwankamil, semoga cepat dibantu ya Kang," tambah netizen lain.

"Kang @ridwankamil mangga dikordinasikan dengan Pemda setempat, ladang amal nih," komentar netizen lainnya lagi.

Load More