BeritaHits.id - Cerita pilu datang dari tiga orang anak di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka harus hidup di sebuah rumah tak layak huni. Pasalnya rumah tersebut terbuat dari bambu dan beratap terpal dan plastik.
Lebih memilukan lagi, ketiga anak tersebut hidup tanpa didampingi orang tuanya. Sang ibu telah meninggal dunia dan ayahnya tak pernah pulang dari perantauannya.
Kisah ini dibagikan oleh akun Twitter @duabelas05 pada Minggu (23/10/22). Akun Twitter berharap ada pihak yang mau membantu tiga orang anak yatim tersebut.
"Tiga hari lalu saya ngetwit singkat mohon bantuan Pak Gubernur Jawa Barat untuk hunian layak tetangga saya. Tiga anak yatim di Sukabumi yang memang hanya tinggal di rumah bilik bambu reyot beratapkan terpal dan plastik," tulisnya seperti dikutip BeritaHits.Id pada Senin (24/10/22).
Baca Juga: Picu Banjir, Warga Sukabumi Kasih Peringatan Keras untuk Pihak Pengembang Pembangunan Perumahan
Tiga orang anak tersebut bernama Rasti, Dian, dan Isa. Ketiga anak ini sudah hampir enam tahun ditinggal oleh ibunya yang telah berpulang ke rahmatullah.
Tak hanya ditinggal ibunya, sang ayah mengikuti jejak istrinya. Semenjak istrinya meninggal dunia, ia tak pernah pulang mengunjungi ketiga anaknya.
"Mereka 5 bersaudara, 2 anak perempuan pertama sudah menikah dan ikut suaminya. Sehingga hanya tinggal mereka bertigalah yang tinggal di rumah peninggalan ibunya," tuturnya.
Pembuat utas ini menerangkan jika sebelum ibu dari ketiga anak ini meninggal dunia, rumah tersebut masih layak huni.
Namun, keadaan rumah tersebut kini sangat memprihatinkan. Rumah panggung dengan bilik bambu yang bocor di mana-mana dan bahkan hampir rubuh.
Baca Juga: Tiga Anggota Geng Motor Bikin Ulah di Acara Penutupan Hari Santri Nasional 2022, Begini Ujungnya
Dalam utas ini juga diuraikan jika saat ibu dari ketiga anak ini masih hidup, keluarganya sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat.
"Nilainya tidak besar kalau tidak salah Rp10 juta per penerima manfaat. Alhasil si Ibu baru bisa membelanjakan uang bantuan tadi untuk matrial kayu dan sebagian uangnya lagi dipergunakan untuk renovasi kerusakan fatal terlebih dahulu," ujarnya.
"Sampai akhirnya si Ibu sakit dan meninggal dunia. Semakin lama rumah awal yang ditinggali anak-anak sudah sangat membahayakan, akhirnya rumah dibongkar demi keamanan. Dibuatkanlah tempat tinggal sementara yang sekarang ini dari material rumah asal yang masih bisa digunakan," imbunya.
Kini, anak bernama Rasti telah lulus SMA, sedangkan adiknya masih duduk di bangku SMA dan SMP.
"Saat ini Rasti lah yang menjadi tulang punggung keluarga, dia melanjutkan warung Ibunya yang dulu dibangun dari bantuan seseorang," terangnya.
Alamat dan Kontak yang Bisa Dihubungi
Pembuat utas ini juga memberikan alamat lengkap dan kontak yang bisa dihubungi jika netizen ingin membantu ketiga anak yatim tersebut.
"Saya persilakan selama itu ikhlas dan tidak memberatkan tentunya. Untuk alamat lengkapnya:
Kp. Tenjolaut RT. 001 RW. 001 Desa Walangsari Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi,"
"Atau jika percaya boleh titip kesaya, silahkan hubungi saya di nomor berikut: 085607777765 (WA/call atas nama Edi)," terang pembuat cuitan.
Respons Netizen
Cuitan ini mendapat banyak perhatian dari netizen. Netizen ikut mencolek Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar dapat membantu ketiga anak ini.
"Semoga cepat dapat bantuan darimana pun datangnya. Mohon direspons Pak @ridwankamil," ujar netizen.
"Semoga ada perhatian dari Dinsos setempat dan bapak bupatinya," imbuh netizen lain.
"Mohon Pak Gubernur @ridwankamil yang begini-gini jangan dibantu rehab, mending dikasih program Rumah Layak Huni jadi full dibikin ulang," terang netizen lain.
"Colek Kang @ridwankamil, semoga cepat dibantu ya Kang," tambah netizen lain.
"Kang @ridwankamil mangga dikordinasikan dengan Pemda setempat, ladang amal nih," komentar netizen lainnya lagi.
Berita Terkait
-
Picu Banjir, Warga Sukabumi Kasih Peringatan Keras untuk Pihak Pengembang Pembangunan Perumahan
-
Tiga Anggota Geng Motor Bikin Ulah di Acara Penutupan Hari Santri Nasional 2022, Begini Ujungnya
-
Pencarian Anak SD Terseret Banjir di Sukabumi Dihentikan, Keluarga Ikhlas meski Korban Belum Ditemukan
-
Kondisi Tembok Penahan Tebing di Ciamis yang Ambruk, Satu Rumah Warga Terancam
-
Motif Pelaku Penusukan Bocah 12 Tahun di Kota Cimahi Diungkap Polisi
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak