Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Evi Nur Afiah
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 16:56 WIB
Satpol PP saat menertibkan baliho babi guling di Bali (Instagram/ @info.ungasan).

BeritaHits.id - Jelang penyambutan tamu delegasi G20, pemerintah melalui Satpol PP menurunkan sejumlah baliho yang terpasang di sepanjang jalur di Bandung dan di Bali belum lama ini.

Baliho yang diberangus salah satunya adalah baliho warung yang mempromosikan babi guling di Bali. Kebijakan tersebut tuai pro dan kontra publik.

Eks kader Partai NasDem Niluh Djelantik turut bersuara merespon kejadian tersebut.

Dia menanggapi berita pemberangusan baliho babi guling yang notabene adalah milik masyarakat Bali.

Baca Juga: Motif Suami Bunuh Istri di Buleleng Bali karena Mengira Selingkuh dengan Lelaki Lain

Dalam akun Twitternya @niluhdjelantik mengatakan, peristiwa pencopotan baliho bikin warga Bali menangis di atas tanah kelahirannya sendiri.

"#SAVEBABIGULINGBALI. Rakyat Bali menangis diatas tanah kelahirannya sendiri," cuit akun Twitter @niluhdjelantik dikutip pada Sabtu, (29/10/2022).

Eks ketua DPP UMKM partai Nasdem tersebut mendesak pemerintah terkait yang menginstruksikan pencopotan baliho khas kuliner Bali segera didirikan kembali. 

Pihaknya juga tak ingin tahu mengenai biaya pemasangan yang akan ditanggung. Hal itu bukan tanggung jawab pemilik warung karena mereka lah yang dirugikan.

"Baliho-baliho warung babi guling ini segera diberdirikan kembali, terima kasih," ujar dia.

Baca Juga: Mengkhawatirkan! Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak di Bali Bertambah Jadi 18 Orang

Sebelumnya, akun Instagram @punapibali yang merepost dari @info.ungasan memposting bahwa Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Bali melakukan penertiban baliho, spanduk hingga pamflet di jalur yang bakal dilewati delegasi G20, Kamis (27/10/2022). 

“Penertiban baliho tersebut dilakukan di sepanjang kawasan Simpang Dewa Ruci hingga Nusa Dua dan sepanjang jalan menuju GWK,” tulis @punapibali dikutip Suara Denpasar, Jumat (28/10/2022).

Untuk diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tinggal menghitung hari.

Secara resmi, Indonesia menjadi tuan rumah rangkaian acara Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi alias KTT G20 pada 15-16 November 2022.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, anggota Forum G20 tersebar dari negara-negara di benua Eropa hingga Asia.

G20 ini setidaknya mewakili 80 persen ekonomi dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan lebih dari 60 persen populasi penduduk dunia.

Kementerian Keuangan mengatakan Forum G20 sebagai momentum penting untuk menentukan berbagai kebijakan global.

Load More