BeritaHits.id - Jelang penyambutan tamu delegasi G20, pemerintah melalui Satpol PP menurunkan sejumlah baliho yang terpasang di sepanjang jalur di Bandung dan di Bali belum lama ini.
Baliho yang diberangus salah satunya adalah baliho warung yang mempromosikan babi guling di Bali. Kebijakan tersebut tuai pro dan kontra publik.
Eks kader Partai NasDem Niluh Djelantik turut bersuara merespon kejadian tersebut.
Dia menanggapi berita pemberangusan baliho babi guling yang notabene adalah milik masyarakat Bali.
Baca Juga: Motif Suami Bunuh Istri di Buleleng Bali karena Mengira Selingkuh dengan Lelaki Lain
Dalam akun Twitternya @niluhdjelantik mengatakan, peristiwa pencopotan baliho bikin warga Bali menangis di atas tanah kelahirannya sendiri.
"#SAVEBABIGULINGBALI. Rakyat Bali menangis diatas tanah kelahirannya sendiri," cuit akun Twitter @niluhdjelantik dikutip pada Sabtu, (29/10/2022).
Eks ketua DPP UMKM partai Nasdem tersebut mendesak pemerintah terkait yang menginstruksikan pencopotan baliho khas kuliner Bali segera didirikan kembali.
Pihaknya juga tak ingin tahu mengenai biaya pemasangan yang akan ditanggung. Hal itu bukan tanggung jawab pemilik warung karena mereka lah yang dirugikan.
"Baliho-baliho warung babi guling ini segera diberdirikan kembali, terima kasih," ujar dia.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak di Bali Bertambah Jadi 18 Orang
Sebelumnya, akun Instagram @punapibali yang merepost dari @info.ungasan memposting bahwa Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Bali melakukan penertiban baliho, spanduk hingga pamflet di jalur yang bakal dilewati delegasi G20, Kamis (27/10/2022).
“Penertiban baliho tersebut dilakukan di sepanjang kawasan Simpang Dewa Ruci hingga Nusa Dua dan sepanjang jalan menuju GWK,” tulis @punapibali dikutip Suara Denpasar, Jumat (28/10/2022).
Untuk diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tinggal menghitung hari.
Secara resmi, Indonesia menjadi tuan rumah rangkaian acara Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi alias KTT G20 pada 15-16 November 2022.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, anggota Forum G20 tersebar dari negara-negara di benua Eropa hingga Asia.
G20 ini setidaknya mewakili 80 persen ekonomi dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan lebih dari 60 persen populasi penduduk dunia.
Kementerian Keuangan mengatakan Forum G20 sebagai momentum penting untuk menentukan berbagai kebijakan global.
Berita Terkait
-
Ole Romeny Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
-
Antara Senyum dan Dakwaan: Kisah Nenek 92 Tahun dalam Pusaran Kasus Silsilah Keluarga
-
Usianya 92 Tahun, Ni Nyoman Reja Sulit Tidur Dan Takut Dipenjara Setelah Jadi Terdakwa
-
Nenek 92 Tahun Lambaikan Tangan dari Kursi Roda Saat Jadi Pesakitan di PN Denpasar
-
Patrick Kluivert Kunjungi Bali United Training Center Demi Persiapan Timnas
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak