Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Evi Nur Afiah
Senin, 14 November 2022 | 09:57 WIB
Ilustrasi nasi kuning Banjarmasin (YouTube/Dapur Ajiib Samarinda)

BeritaHits.id - Seorang wanita memberikan pengalaman yang tidak menyenangkan saat membeli makan di pinggir jalan. Dia diejek gendut oleh pedagang gerobak nasi kuning.

Tidak hanya mengejek fisik orang lain, perlakuan pedagang tersebut juga dinilai sangat tidak ramah kepada pembelinya.

"Bad attitude, parah sih!," katanya dikutip Beritahits.id pada Senin, (14/11/2022).

Semula, wanita yang tidak disebutkan namanya datang ke sebuah tempat makan kaki lima yang berada di wilayah Pamulang, Tangerang.

Baca Juga: Tegas Dokter Boyke Minta Pria Jangan Ketergantungan Sama 3 Benda Ini Kalau Tidak Ingin Rudal Rusak

Wanita diduga kena body shaming penjual nasi kuning (Instagram/ @tanterempong.official).

Wanita bersama pacarnya membeli makan yang disediakan warung tersebut diantaranya; nasi kuning dan uduk. Dia mengaku pacarnya melakukan pemesanan terlebih dulu.

"Pas gue pesen si bapak ini nyeletuk ' mau makan? Ngapain makan kan sudah gendut makannya dikit'," tutur wanita.

Semakin menyebalkan lagi, kata dia, sewaktu bapak penjual makan dengan sengaja memberikan lauk telur yang gosong untuknya.

"Gue langsung bete, maaf banget nasinya nggak dimakan sama sekali tapi masih pacar gue bayar," ujarnya lagi.

Perlakukan menyebalkan penjual nasi kuning rupanya tidak henti di sana. Terjadi saat pacarnya hendak membayar makanan, bapak penjual tersebut menjawab dengan nada ketus padahal sang pacar menggunakan bahasa yang sopan.

Baca Juga: Wanita di Humbahas Tewas Dimutilasi, Kepala dan Tangan Terpisah dengan Tubuh

Hingga artikel ini ditulis, unggahan video dengan nama akun Instagram @tanterempong.official turut dibanjiri komentar pedas warganet. Unggahan memancing emosi kaum wanita.

"Plis lah untung nya apa coba ngata-ngatain body orang? Dan yang paling sering dikatain itu kaum gw kaum big size terkadang cara memandang saja sudah kelihatan kek gimana gitu. Belum lagi ada sesama ciwi-ciwi juga," ujar neter.

"Kadang pedagang kalau sudah rame jadi belagu, mikirnya ah rame ini belum saja kalian warung-warung dan pedagang belagu bangkrut karena kelakuan kalian," tutur netizen.

"Body shaming bisa dilaporkan menurut undang undang kok, memang perkataan paling sakit menusuk hati dan membekas tuh ketika di body shamingkan," ujar warga lokal.

"Dikatain gendut sama yang sudah deket banget saja masih suka ngamuk, apa lagi sama yang ga kenal sama sekali, kayak ga ada basa basi lain saja," ucap publik.

Load More