Tak Paham Bahasa dan Adat, Warga AS Arthur Leigh Welohr Tusuk Mertuanya di Kota Banjar

BeritaHits.id - Sebuah tragedi mengejutkan terjadi ketika seorang warga negara asing (WNA) dari Amerika Serikat bernama Arthur Leigh Welohr (35) diduga melakukan tindak kekerasan yang merenggut nyawa mertuanya, Agus Sopiyan (58), di Kota Banjar, Jawa Barat.

Insiden tragis ini berawal dari peristiwa perusakan rumah yang terjadi sepekan sebelumnya, pada Sabtu, 16 September 2023.

Menurut laporan yang dikutip hari Senin (25/9/2023), Arthur Leigh Welohr yang berasal dari California, Amerika Serikat, mendatangi rumah mertuanya dan merusak sejumlah perabotan rumah tangga, termasuk televisi.

Diduga, insiden ini bermula dari persoalan uang dan terjadi akibat miskomunikasi, mengingat Arthur belum sepenuhnya memahami adat dan bahasa setempat.

Baca Juga: Sadis! Ngamuk Diduga Gegara Tak Dibela Istri, Bule Amrik Bunuh Mertua: Arthur Tusuk Leher Agus Bertubi-tubi

Kepala Desa Raharja, Yayat Ruhiyat, membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa pihak keluarga korban sudah melaporkan perusakan tersebut kepada kepolisian.

"Betul pernah melakukan perusakan. Korban bernama Agus. Pelaku dari identitas yang ada di kami, warga negara asing asal Amerika, California," ungkap Yayat pada Sabtu (24/9) akhir pekan lalu.

Namun, tragedi semakin menggemparkan ketika sepekan kemudian, Arthur kembali mendatangi rumah mertuanya dan diduga melakukan aksi penusukan menggunakan benda tajam terhadap Agus Sopiyan.

Kronologi kejadian tersebut masih belum jelas, dan Yayat mengaku tidak mengetahui detail peristiwa tersebut.

Setelah kejadian ini, Arthur langsung diamankan oleh pihak kepolisian, sementara jasad korban dibawa ke RSUD Banjar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Buntut Viral Aksi Pemalakan kepada Sopir Truk di Babelan Bekasi, 13 Orang Diringkus Polisi

Peristiwa ini mengejutkan dan menggemparkan warga sekitar, dan saat ini penyelidikan sedang dilakukan untuk mengungkap motif dan kronologi lebih detail dari insiden tragis ini.