Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito
Sabtu, 30 September 2023 | 16:12 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan). (Antara/Wira Suryantala)

BeritaHits.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap berulang kali membuat wibawa Megawati runtuh, terbaru soal Kaesang, putra bungsunya yang baru saja menyeberang ke PSI dan bahkan sudah jadi ketua umum padahal baru dua hari join.

Cara-cara Jokowi (dan keluarganya) ini dinilai pengamat sudah membuat wibawa Megawati runtuh, tapi Ketua Umum PDIP ini cuma berani menegur. PDIP dinilai tak berani bertindak tegas kepada Jokowi.

Hal itu disampaikan Dedi Kurnia Syah selaku Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO).

“PDIP tentu tidak memiliki keberanian cukup untuk tegas pada Jokowi,” kata Dedi Kurnia Syah, Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga: PDIP Dicap Tak Berani Tegas dengan Jokowi

Keduanya adalah sesepuh, Megawati adalah Ketua Umum PDIP, sementara Jokowi punya jasa besar di partai yang identik dengan warna merah dengan banteng moncong putih ini.

Menurut Direktur Eksekutif IPO ini, Megawati sebenarnya sudah menganggap Jokowi bukan kader loyal lagi, tapi sesepuh PDIP ini tidak berani tegas dengan bapaknya Kaesang Pangarep.

“Megawati sendiri pernah menghardik Jokowi, bahkan saat di Rakernas PDIP sekalipun teguran pada Jokowi terus diulang,” kata Dedi.

“Bisa saja PDIP sedang menanti momentum untuk memberi sanksi pada Jokowi, dan itu bukan saat ini,” imbuhnya.

Pengamat menilai Jokowi merestui Kaesang menyeberang ke PSI sebagai cadangan, karena khawatir keluarganya tak direstui PDIP lagi.

Baca Juga: Dipanggil Kaesang oleh Ibu-ibu saat Rakernas PDIP, Gibran Cuma Bisa Mesem: Beda Partai, Bu!

“Situasi ini bisa saja akan berbalas di 2024 di mana PDIP diprediksi tidak akan merestui keluarga Jokowi diusung oleh PDIP di semua tingkatan kontestasi,” kata Dedi Kurnia Syah.

Load More