Scroll untuk membaca artikel
Fita Nofiana
Kamis, 05 Oktober 2023 | 12:06 WIB
Jessica Kumala Wongso. (Instagram/@mygigsmedia)

BeritaHits.id - Hebohnya film dokumenter garapan Netflix dengan judul Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso membuat kasus tersebut kembali diperbincangkan.

Diketahui bahwa film dokumenter itu mengulas tentang kasus kopi sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin pada 2016 lalu.

Munculnya film tersebut membuat kisah Jessica Wongso kembali mencuat, bahkan menimbulkan banyak teka-teki di masyarakat.

Soal kasus Kopi Sianida, Guru Besar Ilmu Hukum Eddy Hiariej menyebutkan bahwa kasus Jessica sebenarnya terang benderang.

Baca Juga: 5 Kejanggalan Kasus Kopi Sianida: Perubahan Jenazah Mirna hingga Saksi Ahli Mendadak Diusir

"Saya ingin mengatakan dalam kasus Jessica ini mengapa saya begitu yakin, saya pengalaman sebagai ahli di Pengadilan bukan satu dua kali, lebih dari 100 kali, saya ketika kasus Jessica itu berita acara pemeriksaan saya lebih dari 200 halaman," ujarnya pada Catatan Demokrasi tvOne.

Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej. (Suara.com/Yaumal)

Prof Eddy yang juga menjabar jadi Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) menyebutkan bahwa dia ikut mennton 9 CCTV kejadian dan seluruh keterangan ahli, serta keterangan saksi.

Prof Eddy menyebutkan dia semakin yakin soal kasus Jessica dari keterangan para saksi ahli. Menurutnya, kesaksian ahli makin membuatnya bahwa Jessica adalah pelaku.

"Tetapi ada satu kunci yang juga membuat saya yakin adalah eksperimen yang dilakukan oleh Profesor Doktor I Made Agus Gelgel, saya hadir di persidangan hari itu bersamaan dengan I Made Gelgel," ujarnya.

Diketahui bahwa I Made Gelgel melakukan percobaan etrkait kapan kira-kira Sianida dimasukkan ke dalam gelas.

Baca Juga: Isi Nota Pembelaan Jessica Wongso yang Dianggap Hakim Bohong, Sandiwara, dan Tak Nyambung

"Percobaan I Made Gelgel itu yang membuat yakin bahwa memang Jessica itu adalah pelaku," tuturnya.

"Karena kita lihat possibility siapa yang akan menjadi tersangka kan orang-orang berada di sekitar situ (pada waktu itu)," tuturnya.

Tak hanya pada ahli, Prof Eddy juga makin diyakinkan dengan kesaksian tiga pegawai Cafe Olivier. Tiga pegawai itu ditanya soal SOP membuat kopi.

"Dan ternyata pernyataan ketiga orang itu sama, pertanyaannya sederhana, SOP (standar operasional prosedur) ketika seseorang memesan Ice Coffe Vietnam?" terangnya.

Para pegawai menyebutkan bahwa biasanya dalam membuat kopi vietnam, maka kopi disiapkan terlebih dahulu, dituangkan susu, kemudian dituangkan air panas.

"Apakah Sianida diletakkan pada saat mencampur kopi? itu tidak mungkin, sebab ketika I Made Gelgel melakukan eksperimen itu, ketika Sianida dimasukkan ke dalam air panas, maka seisi Olivier Cafe itu keluar karena bau itu sangat menyengat," terangnya.

"Berarti tidak mungkin itu dilakukan oleh Barista, yang paling mungkin adalah ketika sudah ada Ice Coffee di situ sudah bercampur dengan es, Sianida diletakkan, itu tidak akan menyengat dan waktu itu siapa yang berada dekat minuman. tidak ada orang kecuali Jessica," tandasnya.

Load More