Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari | Dita Alvinasari
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 16:24 WIB
Poin Pernyataan Ayah Mirna di Wawancara Terbaru (YouTube Karni Ilyas Club)

BeritaHits.id - Edi Darmawan Salihin mengaku sempat memberikan sejumlah uang kepada ahli forensik Reza Indragiri, yang menjadi salah satu saksi di sidang kasus pembunuhan berencana terhadap anaknya, Wayan Mirna Salihin,

Hal ini sekaligus untuk menepis adanya rumor tindak penyuapan dalam kasus kopi sianida  yang menewaskan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso di 2016 silam.

Dikutip dari obrolan Edi Darmawan dengan Karni Ilyas, pria paruh baya itu menerangkan jika dirinya sengaja memberikan uang Rp3 juta kepada Reza Indragiri. Namun tujuannya bukan untuk menyuap, melainkan untuk membantu sosok ahli forensik tersebut.

"Reza Indragiri saya mau cerita. Dia bawa-bawa ada orang ngasih dia duit. Itu saya, saya akuin," kata Edi, Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga: Profil dan Biodata Tito Karnavian, Eks Kapolri Disebut Ayah Mirna Ikut Tonton Rekaman CCTV

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri membahas dugaan kuat Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi korban kekerasan seksual untuk beberapa kali. (YouTube/metrotvnews)

"Dia kencing, terus saya selipin duit berapa juta. Maksudnya supaya dia bisa pulang, punya uang, kasihan nih," lanjutnya.

Dalam perbincangnya dengan Karni Ilyas, ayah mendiang Mirna Salihin ini juga turut menceritakan momen ketika Reza Indragiri melaporkannya atas kasus penyuapan.

"Dia lari ke KPK. KPK orang teman teman saya di situ, dia telepon, 'Ed lu kasih duit ke siapa itu'," ujar Edi.

"Dia mabuk ke KPK, katanya saya nyuap Rp3 juta perak," pungkasnya.

Sebelumnya, tanpa menyebut nama, Reza Indragiri mengaku mendapatkan sogokan uang dari seseorang.

Baca Juga: 8 Poin Kontroversi Pernyataan Ayah Mirna Kopi Sianida di Wawancara Terbaru, Akui Bayar Pakar Psikologi Forensik

Ia menerangkan jika uang tersebut diletakkan dalam tasnya saat dirinya berada di salah satu media massa TV nasional.

"Kejadiannya di kantor salah satu media ternama nasional. Media TV, tapi media yang sama juga punya online dan cetak, bahkan radio," papar Reza.

"Jumlahnya aku tak tahu. Aku serahkan ke KPK," lanjutnya.

Load More