Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari | Elvariza Opita
Rabu, 11 Oktober 2023 | 08:10 WIB
Suasana sidang pembacaan tuntutan Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]

BeritaHits.id - Belakangan ini status Jessica Kumala Wongso sebagai pelaku pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan kopi sianida diragukan publik. Hal ini tak lepas dari sejumlah kejanggalan yang disoroti di film dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” yang ditayangkan di Netflix.


Viralnya film ini membuat sosok Jessica dikuliti warganet, termasuk rekam jejaknya yang dinilai cukup bermasalah selama di Australia. Bahkan seorang petugas Kepolisian Federal Australia bernama John Jesus Torres sampai didatangkan untuk memberi kesaksian di persidangan Jessica tahun 2016 silam.


Bukan hanya itu, dikutip dari abc.net.au, Kepolisian Federal Australia (AFP) ternyata pernah mengungkap sejumlah perilaku mengerikan dan mencurigakan Jessica selama 12 bulan sebelum pembunuhan terjadi.


Beberapa di antaranya seperti empat kali upaya bunuh diri yang sampai membuatnya masuk rumah sakit, tindakan yang mengancam teman-temannya, kecelakaan mobil parah akibat pengaruh alkohol, sampai dilaporkan oleh sang mantan kekasih.

Baca Juga: Reza Indragiri Ngaku Ditelepon Pemegang Otoritas, Minta Berhenti Bicarakan Kasus Jessica Wongso

Jessica Kumala Wongso. (Instagram/@mygigsmedia)


Tak hanya itu, Jessica ternyata juga pernah mengirimkan pesan kepada temannya di Australia sekitar tiga pekan setelah kasus terjadi. Maka email ini kemungkinan dikirimkan Jessica sekitar akhir bulan Januari 2016 atau beberapa hari sebelum ditetapkan menjadi tersangka. Diketahui Jessica menjadi tersangka pembunuhan Mirna pada 29 Januari 2016.


Jessica rupanya mencurahkan isi hatinya akibat kasus tersebut kepada teman di Australia. “Aku sebenarnya pergi ke luar negeri karena orang-orang terus menggangguku dan ada satu orang yang terus membawaku dalam masalah,” ujar Jessica, dikutip pada Selasa (10/10/2023).


Aku bahkan nggak tahu apa yang sudah aku lakukan sampai harus mengalami ini semua,” sambungnya, meski tak menjelaskan siapa orang-orang yang dinilainya mengganggu di Australia.


Lalu di akhir pesannya, Jessica mengaku kalah lantaran dia tetap berurusan dengan pelanggaran hukum meskipun kabur ke Indonesia.


Ternyata itu nggak berakhir di sana (di Australia). Bahkan ketika aku di luar negeri dan jauh dari semua orang, aku tetap terlibat masalah. Jadi, lagi-lagi, aku kalah dalam pertarunganku sendiri,” pungkas Jessica.

Baca Juga: Surat Bukti Autopsi Mirna Salihin Bocor, Malah Jadi Omongan: Tahun Lahir kok 1998?

Load More