Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari
Jum'at, 13 Oktober 2023 | 19:29 WIB
Ilustrasi mayat [Antara]

Tokoh masyarakat setempat, Ja’far Rodhi menilai bahwa usaha rosok yang ditekuni oleh Y memang sangat berat. Bisnis tersebut seakan membawa bola api yang sangat panas.

Benturan dengan sesama pengusaha pun dianggap menjadi hal yang sudah biasa. Persaingan usaha ini diketahui memang sangat ketat dan juga keras. Bahkan, dengan keluarga sendiri yang sama-sama menggeluti bidang usaha tersebut pun terkadang tidak mampu menghindari ketegangan.

Sang istri, IDP juga kerap menasihati suaminya untuk berhati-hati. Sebagai seorang istri, IDP sangat memahami bahwa bisnis yang digeluti oleh suaminya sangat beresiko.

Oleh karenanya, IDP tidak ingin membeli barang rongsokan apabila menimbulkan benturan dengan sesama pebisnis rosok. Meskipun kalkulasi keuntungan yang akan diterima sangatlah besar bahkan sampai miliaran rupiah.

Baca Juga: Diduga Hendak Putar Arah, Pengendara Motor di Sleman Tewas Tertabrak Truk Tronton

Meski demikian, pihaknya tidak ingin masyarakat berspekulasi yang tidak-tidak terkait dengan kematian Y dan IDP.

Terkenal Royal dan Suka Menolong

Pihak keluarga, tetangga, hingga kolega bisnisnya merasa kehilangan dengan sosok yang terkenal royal dengan teman-temannya tersebut. Perasaan kehilangan pun tidak bisa dihindari.

Hampir tidak pernah ada penolakan dari Y untuk tidak membantu rekannya yang sedang membutuhkan pertolongan tersebut. Meskipun Y sedang kesusahan, Y akan memberikan alternatif lain untuk menolong siapapun.

Ja’far Rodhi menuturkan bahwa Y dikenal sebagai seorang pengusaha yang rajin. Tidak hanya satu jenis rongsokan, seperti besi blok mesin saja. Y diketahui mengelola semua jenis rongsokan.

Baca Juga: Dibuka Lagu Rungkad, Gilga Sahid Sukses Goyang 10 Ribu Warga Klaten di Konser Nemu

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Load More