Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari | Dita Alvinasari
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 09:27 WIB
Ilustrasi bullying (Pixabay.com)

BeritaHits.id - Peristiwa bullying atau perundungan yang dialami mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin di Jambi sedang menjadi sorotan publik.

Adalah Cintria, mahasiswi Program Studi Tadris Bahasa Inggris, yang menjadi korban bullying dari segerombolan laki-laki di kampusnya.

Cintria sendiri merekam kejadian bullying yang dialaminya. Ia lantas mengunggah video tersebut ke akun media sosial miliknya.

Dalam video yang diunggah, tampak momen ketika Cintria digoda dan dibully oleh segerombolan mahasiswa di UIN Sulthan Thaha Saifuddin.

Baca Juga: Pelaku Bully Mahasiswi UIN Jambi Keciduk, Ngakunya Hanya Main Tombol Lift, Kok Korban yang Minta Maaf?

Setelah kejadian bullying tersebut viral di media sosial, pihak UIN langsung bertindak dengan mempertemukan korban dengan pelaku pada Jumat (13/10/2023).

Setelah dipertemukan dengan pelaku, Cintria kembali membuat video klarifikasi. Wanita bercadar ini menjelaskan bahwa pelaku sudah mendapatkan saksi dari kampus berupa surat peringatan.

Sementara itu, dirinya juga diminta untuk membuat surat pernyataan bersalah karena sudah memviralkan video bullying yang dialaminya.

"Saya ingin mengklarifikasi bahwasanya pagi ini saya telah dipertemukan dengan pelaku dan pihak UIN sudah memberikan sanksi kepada pelaku berupa surat peringatan dan nasihat,"

"Begitu pula dengan saya yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut,"

Baca Juga: Mahasiswi Bercadar di Universitas Jambi Jadi Korban Bully Gerombolan Pria, Netizen Geram: Gak Punya Etika!

"Saya harap permasalahan ini selesai sampai di sini dengan tidak adanya rasa dendam maupun sikap egois baik dari saya dan pelaku," pernyataan Cintria dalam video klarifikasi, dikutip dari unggahan akun X @/Pai_C1, Sabtu (14/10/2023).

Mengetahui korban bullying diminta membuat surat pernyataan bersalah, warganet pun tampak geram. Hal ini tampak di kolom komentar unggahan akun X @/Pai_C1.

"Plot twist sekali. Oh mungkin pihak kampus menyalahkan mbaknya karena nama kampusnya jadi jelek gara-gara viral," komentar warganet.

"Gedabrus tuh pihak yang menyalahkan yang dibully," timpal yang lain.

"Korban bullying bikin surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan. Lha emang kalau nggak viral bakal bertindak? Setelah viral nama kampus udah terekspose, bagus kalau langsung bertindak ngasih sanksi ke pelaku. Tapi kalau minta korban bikin surat pernyataan bersalah, malah mencoreng nama kampus lah," imbuh lainnya.

Kronologi Kejadian Bullying

Video yang merekam kejadian bullying tersebut kini telah beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @/majeliskopi08.

Dari video tersebut, tampak detik-detik ketika mahasiswi bernama Cintria dibully. Diketahui, Cintria adalah salah seorang muslimah bercadar.

Awalnya, Cintria dengan salah satu teman wanitanya yang mengenakan kerudung cokelat tampak berada di dalam lift, keduanya hendak turun ke lantai bawah. Namun, pintu lift terus dimainkan oleh segerombol mahasiswa laki-laki yang ada di luar lift.

Selain berkali-kali memainkan tombol agar lift terus terbuka, para mahasiswa tersebut tampak menggoda dan menertawakan Cintria serta temannya. Salah seorang mahasiswa bahkan terlihat hendak memasukkan tong sampah berwarna kuning ke dalam lift.

"Terbully," teriak salah seorang mahasiswa.

"Ingat yang bully namanya Raja," kata mahasiswa yang lain.

Saat insiden tersebut berlangsung, teman dari Cintria tampak geram dan mencoba menghentikan aksi para mahasiswa yang menggoda dan menertawakannya.

"Sudahlah," ucap teman Cintria.

Load More