BeritaHits.id - Mahkamah Konstitusi menolak gugatan perubahan batas usia minimal capres dan cawapres. Namun MK juga mengambil keputusan yang mengejutkan, yakni mengizinkan kepala daerah di bawah usia 40 tahun untuk maju sebagai capres dan cawapres.
Dikutip dari Suara.com, putusan ini diambil usai menguji gugatan yang diajukan oleh mahasiswa UNS Almas Tsaqibirru Re A. MK sendiri berpendapat putusan ini untuk memberi kesempatan kepada banyaknya anak muda yang ditunjuk sebagai pemimpin daerah.
“Mengadili, satu, mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian. Menyatakan Pasal 169 huruf q UU 7/2017 tentang Pemilu nomor 182 tambahan lembaran negara nomor 6109 yang menyatakan berusia paling rendah 40 tahun bertentangan UUD RI 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai berusia paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang jabatan yang dipilih melalui Pemilu termasuk pemilihan kepala daerah,” ujar Ketua MK Anwar Usman, dikutip pada Senin (16/10/2023).
Namun tentu saja putusan MK ini seketika dikaitkan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya putusan MK otomatis dianggap memberi angin segar untuknya yang memang belum berusia 40 tahun tetapi kini tengah menjabat sebagai kepala daerah.
Baca Juga: Pengagum Gibran Menang Gugatan di MK, Projo Segera Deklarasi Mr. G Jadi Cawapres Prabowo
Adalah bacapres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang disebut-sebut sudah meminang Gibran menjadi pendampingnya. Lantas dengan putusan MK ini, akankah Gibran menerima ajakan Prabowo tersebut?
Namun patut diingat pula bahwa Gibran merupakan kader PDI Perjuangan yang sekarang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bacapres. Jadi apabila Gibran bersikeras menjadi cawapres Prabowo, putra sulung Presiden Joko Widodo itu tentu harus pindah partai.
Menariknya, topik ini ternyata juga disentil oleh Megawati Soekarnoputri di acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti. Ketum PDIP tersebut awalnya menyinggung soal perjuangan Soekarno yang dimulai secara konsisten sejak masih berusia 16 tahun.
Hal inilah yang kemudian digarisbawahi oleh Megawati, “Beliau itu dengan konsekuen, makanya ibu meminta, kalian untuk konsekuen. Kalau sudah menjadi anggota partai, jangan melirik-lirik lagi untuk pindah partai. Itu tidak ada dedication of life-nya,” tutur Megawati.
Megawati lalu membandingkan konsistensi dan daya juang Soekarno tersebut dengan para kadernya di PDIP.
“Jangan asal pakai merah hitam begitu, saya PDI Perjuangan. Nggak ada artinya. Karena yang mau masuk kalian, bukan ibu suruh,” tandas Megawati.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!