BeritaHits.id - Mahkamah Konstitusi menjadi bulan-bulanan warganet setelah merevisi perkara batas minimal usia capres dan cawapres. Memang angkanya tetap minimal 40 tahun, tetapi berlaku pengecualian untuk mereka yang sudah berpengalaman menjadi kepala daerah.
Putusan ini dianggap menyediakan karpet merah untuk putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, maju di Pilpres 2024. Publik semakin geram setelah menyoroti profil Ketua MK, Anwar Usman, yang merupakan adik ipar Jokowi alias paman Gibran. Bahkan belakangan MK disebut sebagai Mahkamah Keluarga karena dinilai melanggengkan politik dinasti.
Hal ini membuat MK dicap loyo dan belakangan dibandingkan dengan kinerja lembaga tersebut beberapa tahun silam. Salah satunya adalah momen ketika Menko Polhukam Mahfud MD masih menjabat sebagai Ketua MK dan dengan tegas mengusir pengacara dari ruang sidang.
Hal ini terjadi pada 24 Juni 2009 ketika MK menyelesaikan sengketa Pemilu. Lalu Gusti Randa menjadi kuasa hukum Partai Hanura dan bertindak sebagai pemohon di persidangan tersebut.
Baca Juga: Riwayat Mahfud MD di Bursa Cawapres: Kena PHP Jokowi, Fix Dampingi Ganjar?
Saat itu Mahfud sedang menerangkan sesuatu dan Gusti Randa tiba-tiba menginterupsi.
“Tidak ada interupsi,” tegas Mahfud, dikutip dari akun Twitter @kangmanto123, Rabu (18/10/2023).
Gusti Randa terus mendesak untuk interupsi tetapi Mahfud juga bersikeras menolaknya.
Gusti Randa lalu kembali bersilat lidah, “Saya hanya ingin meminta pendapat dari Majelis.”
Namun lagi-lagi dengan tegas hal ini ditolak oleh Mahfud, “Tidak ada pendapat. Kalau Saudara memaksa, Saudara saya minta keluar.”
Baca Juga: Sibuknya Kantor DPP PDIP Hari Ini: Umumkan Cawapres Ganjar, Gibran Menghadap Hasto
Namun ancaman ini ternyata tidak membuat Gusti Randa berhenti menyampaikan keluhannya. “Bagaimana dengan pertimbangan Majelis Hakim yang tidak sesuai di petitum?”
Berita Terkait
-
Ada Tujuh Gugatan Hasil PSU di MK, KPU Berharap Permohonan Gugur pada Tahap Dismissal
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
-
Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres, Cak Lontong Kehilangan Banyak Job
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Seandainya Jadi Presiden, Mahfud MD Bercita-cita Bangun Kebun Koruptor
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak