Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Elvariza Opita
Minggu, 22 Oktober 2023 | 15:37 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah) menjawab pertanyaan awak media usai bertemu dengan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla di Kediaman Jusuf Kalla di Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

BeritaHits.id - Kancah politik Indonesia sedang memanas dengan wacana Gibran Rakabuming Raka loncat ke Partai Golkar demi menjadi cawapres Prabowo Subianto. Hal ini sontak membuat Presiden Joko Widodo ikut disorot karena diduga menjadi mastermind di balik manuver Gibran.


Di tengah panasnya situasi tersebut, sambutan Puan Maharani di salah satu acara konsolidasi pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi pembicaraan. Pasalnya Puan seolah menyindir pihak yang semula kawan menjadi lawan politik jelang Pilpres 2024.


“Apa iya, teman yang selama ini bersama kita, saudara yang selama ini bersama kita, keluarga yang selama ini bersama kita, kok bisa nggak bersama kita lagi?” ujar Puan, dikutip dari akun TikTok @pusatrisatu, Minggu (22/10/2023).

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Dok. PDI Perjuangan)


“Kita selalu berpikir, ‘Iya nggak ya?’ Kadang-kadang hatinya mengatakan, ‘Enggak, nggak, nggak mungkin, mungkin itu hanya bisa-bisanya media saja’, namun kemudian pikiran kita mengatakan, ‘Loh tapi kok terus-terusan begini?’,” sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Restui Gibran Jadi Cawapres Golkar, PDIP Berani Pecat Presiden?


Puan tampaknya menggambarkan gelisahnya hati seseorang yang menyaksikan manuver tidak terkontrol dari pihak yang semula kawan tetapi kini menjadi lawan tersebut. Namun mirisnya, setelah berusaha untuk tetap berpikir positif, malah kemudian berakhir dengan pengkhianatan,


Meski tak menyebutkan nama, banyak yang menduga Puan sedang menyindir keluarga Jokowi yang kini terus bermanuver, termasuk Kaesang Pangarep yang sudah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.


Puan kemudian mengaitkan sambutannya tersebut dengan soliditas kader dan relawan dalam memenangkan Ganjar dan Mahfud.


“Ternyata iya (berubah menjadi lawan). Nah apakah kemudian kalau seperti itu hati kita gamang? Kalau memang saudara, keluarga, dan teman kita ternyata tidak sejalan lalu hati kita gamang? Hati kita berubah? Kita takut?” ucap Puan.


Semua pertanyaan tersebut terdengar dijawab tidak oleh hadirin.

Baca Juga: Jokowi Restui Gibran Maju Pilpres 2024: Sudah Dewasa


“Kita berani lawan? Kita tetap semangat memenangkan Ganjar Mahfud?” tantang Puan yang diiyakan dengan semangat oleh para hadirin.


Namun video yang diunggah ulang di Instagram Krisdayanti itu tampak digeruduk oleh banyak akun pendukung Jokowi. Rupanya tidak sedikit yang menilai Jokowi sekarang sedang berusaha unjuk gigi setelah sering dikerdilkan oleh partainya sendiri.


Itu karena ibu sampeyan terus terusan menghina pak Jokowi wajar saja mereka melawan,” komentar warganet.


Harusnya ngaca juga sih kenapa teman udah nggak mau bersama kita,” ujar warganet.


Makanya jangan suka merendahkan orang lain, sakit hati banget pas bu mega bilang ‘jokowi tanpa pdip ga ada apa apanya’, sekarang giliran anaknya gamau di pdip disindir sindir,” tulis warganet lain.


Maaf saya tidak memilih tim matikan microfon,” timpal yang lainnya.

Load More