Scroll untuk membaca artikel
Chyntia Sami Bhayangkara | Elvariza Opita
Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:00 WIB
Terdakwa Jessica Kumala Wongso menjalani persidangan yang beragendakan pembacaan vonis oleh majelis hakim di Pengadilan Jakarta Pusat, Kamis (27/10). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud] (suara.com/Kurniawan Mas'ud)

BeritaHits.id - Jessica Kumala Wongso kini berbalik mendapat dukungan masyarakat dalam kasus kopi sianida. Hal ini seolah menjadi penyemangat bagi kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan dan tim, untuk mencoba membuka lagi kasus tersebut dengan mengajukan peninjauan kembali (PK).

Pihak Otto tentu berharap Jessica bisa dibebaskan karena tidak ada bukti valid dirinya yang memasukkan racun sianida ke dalam kopi Wayan Mirna Salihin hingga berujung menewaskannya. Bahkan belakangan makin banyak pihak meragukan Mirna benar-benar meninggal akibat diracun sianida.

Jessica sendiri sepertinya juga tidak kalah semangat menyambut langkah hukum baru yang akan ditempuh Otto cs. Disampaikan oleh Hidayat Bostam selaku kuasa hukum Jessica, kliennya tersebut ternyata masih rutin menghubunginya dari balik jeruji besi, termasuk untuk mengetahui perkembangan rencana PK.

Pengacara tersangka Jessica Kumala Wongso, Hidayat Boestam [suara.com/Welly Hidayat]


“Om gimana sehat nggak? Oh sehat Om di sini,” tutur Bostam menirukan percakapannya dengan Jessica, dikutip dari akun TikTok @_hotnews17, Minggu (22/10/2023). “Kamu sehat nggak? (Dijawab Jessica) Sehat, Om sampai mana Om (perkembangan pengajuan PK)?”

Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Sudah Terencana Rapi, Om Hao Bantu Ungkap 3 Kejanggalan yang Bisa Jadi Petunjuk

Bostam pun tidak menutupi apapun dari Jessica. “Tim sudah persiapan PK, sudah selesai, tinggal pengajuannya kita lagi nunggu Bang Otto pulang dari Singapura, mungkin ada meeting berikutnya, atau mau bikin suatu apa nanti. Tinggal penentuan aja, nanti Bang Otto yang menentukan,” terangnya.

Namun tidak disangka, Jessica ternyata beberapa kali jengah juga dengan jawaban kuasa hukumnya yang mengaku masih tahap persiapan padahal dirinya sudah 7 tahun mendekam di penjara meski bersikeras mengaku tidak membunuh Mirna.

“Dia sempat marah, ‘Kok persiapan-persiapan terus sih? Udah final belum? Besok telepon lagi (jawabannya) final-final terus, kapan sih mau ngajuin?’” ujar Bostam.

Namun bagi Bostam, luapan emosi itu adalah hal yang wajar sebab Jessica memang merasa vonis 20 tahun penjara untuknya tidak adil.

“Jessica di situ beraktivitas sebagai warga binaan, tapi di dalam sini (di dalam hati) ‘Gue nggak bersalah, gue menderita, gue pengin keluar’,” kata Bostam.

Baca Juga: Om Hao Sebut Kasus Kopi Sianida Sudah Direncanakan, Ada yang Numpang untuk Kepentingan Pribadi

“Bukan penderitaannya ditekan sama pejabat atau petugas itu enggak. Kalau sama lapas atau pejabat di sana baik semua. Tapi hatinya yang menderita, ‘Aduh, hanya mau ngopi bareng tapi ada yang mati tapi jadi tersangka, jadi terdakwa, jadi terpidana’, kira-kira begitu pikirannya,” pungkas Bostam.

Load More