Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Elvariza Opita
Rabu, 25 Oktober 2023 | 17:17 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy [Suara.com/Ari Purnomo]

BeritaHits.id - Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo bereaksi keras setelah Gibran Rakabuming Raka secara resmi mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo Subianto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Meski begitu, awalnya Rudy tetap memberikan selamat atas karier politik yang akan ditempuh Gibran ke depannya.

“Saya selaku Ketua DPC (PDIP Solo) tentunya mengucapkan selamat untuk Mas Gibran karena sudah mendaftar sebagai calon wakil presiden,” ujar Rudy.

“Doa saya mesti positif. Selamat dan sukses,” sambungnya, seperti dikutip dari kanal YouTube berita surakarta, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga: Tak Didukung Jokowi, Ganjar Pranowo Yakin Menang Pilpres 2024

Bukan hanya itu, Rudy juga sempat menyenitl agar Gibran tidak melangkah lebih jauh dengan meninggalkan masalah terutama terhadap PDI Perjuangan.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah) menerima berkas pendaftaran pencalonan dari pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (25/10/2023). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan].

Usut punya usut, Rudy ternyata merasa sangat sakit hati dengan banyaknya spekulasi liar yang timbul akibat manuver politik Gibran. Termasuk mengakibatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dicap bermain politik dua kaki.

Hal ini bermula dari sejumlah pihak yang mempertanyakan alasan PDIP tak kunjung memberikan sanksi tegas untuk Gibran seperti dengan memecatnya.

Padahal sebelumnya PDIP sudah memecat Budiman Sudjatmiko yang dianggap tidak tegak lurus dengan keputusan partai untuk mengusung Ganjar Pranowo dan lebih memilih mendukung Prabowo Subianto.

“(Demi) menghilangkan stigma dianggap Mbak Mega main di dua kaki. Itu saja nangis saya, ada kata-kata itu, karena ibu saya itu, ketua umum saya itu, nggak pernah. Selama beliau menjadi ketua umum partai sampai dengan hari ini pun, nggak pernah beliau main dua kaki. Oposisi ya oposisi,” tutur Rudy.

Baca Juga: Profil 6 Jenderal Purn Polri Pendukung Prabowo-Gibran, Ada Eks Kapolri

Karena itulah Rudy juga membantah anggapan bahwa Megawati mengendalikan kader demi kepentingan partai, termasuk yang memunculkan istilah boneka partai yang kerap dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo.

Hal itu yang menjadi alasan Rudy mendesak Gibran untuk segera mengundurkan diri dari PDIP. Pasalnya Gibran juga bisa menjadi wali kota karena andil dari PDIP terkhusus Megawati yang telah memberikan rekomendasi.

“Supaya Ibu Ketua Umum itu tidak dinilai bermain di dua kaki, ya mohon dengan sangat, saya sebagai Ketua DPC partai yang telah mengeluarkan kartu tanda anggota PDI Perjuangan, dengan etika yang baik, (tolong Gibran) mengembalikan KTA dan mengundurkan diri,” tegas Rudy.

“Tidak usah membuat surat, mengembalikan KTA ke DPC saja, selesai, kita nggak nuntut yang lebih. Tapi persahabatan saya dengan Pak Jokowi dan keluarganya, menurut saya yang namanya persahabatan nggak usah dipersoalkan. Enggak (ada masalah secara pribadi), nggak apa-apa,” tandasnya.

Load More