BeritaHits.id - Menjelang akhir masa jabatannya, Menteri Jokowi di kabinet Indonesia Maju mulai menipis. Terdapat sejumlah hal yang menyebabkan Presiden Joko Widodo nampak kekurangan bawahan lantaran pos-posnya ditinggalkan.
Meskipun tokoh-tokoh penting masih mengisi jabatan menteri dan bertugas sebagaimana tupoksinya. Namun banyak menteri Jokowi yang mulai mundur dan sibuk dengan agenda lain.
Beberapa menyatakan mundur karena terjerat kasus korupsi. Sementara yang lain mulai bersiap kampanye lantaran maju dalam Pemilu 2024.
Dalam Kabinet Indonesia Maju terdiri atas 4 menteri koordinator dan juga 30 menteri bidang yang diumumkan pada tanggal 23 Oktober 2019 dan dilantik berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Baca Juga: Kini Mau Pakai Air Tanah Harus Izin Dulu Ke Pemerintah
Seiring berjalannya waktu, nampaknya Jokowi harus menerima kenyataan bahwa misi membangun Indonesia yang bersih Korupsi harus ternodai. Sebab sejumlah menteri di pemerintahannya tersandung kasus korupsi dan merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Berikut adalah beberapa Menteri yang mengundurkan diri lantaran tersandung kasus korupsi di era pemerintahan Jokowi:
1. Idrus Marham, Menteri Sosial: Korupsi Proyek PLTU Riau dihukum 2 tahun10 bulan. Ia padahal belum ada setahun menjabat sebagai Menteri. Sosoknya kemudian diganti oleh Agus Gumiwang Kartasasmita tahun 2018.
2. Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga: Suap dan hibah KONI dihukum 7 tahun 11 bulan
3. Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan: Suap terkait izin budidaya dan ekspor benih lobster dihukum 5 tahun 12 bulan
Baca Juga: Keras! Pengamat Sebut Jokowi Berkhianat ke Megawati
4. Juliari Batubara, Menteri Sosial: Suap bansos Covid-19 dihukum 12 tahun. Kasusnya mencuat pada tahun 2020 dan kemudian sekarang digantikan oleh Tri Rismaharini.
5. Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika: korupsi proyek penyediaan menara BTS 4G, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI di Kemenkominfo
6. Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian: penyalahgunaan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ). SYL resmi mundur pada 5 Oktober 2023.
Tak hanya tersandung korupsi, memasuki tahun politik, beberapa Menteri Jokowi juga bakal disibukkan lantaran menjadi calon legislatif dalam pemilu 2024 mendatang. Bahkan dua menteri Jokowi maju sebagai capres-cawapres 2024. Faktor inilah yang kemudian membuat Menteri Jokowi menipis.
Lantas siapa saja menteri dan wamen Kabinet Indonesia Maju yang menyatakan diri maju sebagai caleg dan? Berikut ini adalah daftar lengkapnya.
Menteri
1. Menko Polhukam Mahfud MD, Cawapres (PDIP)
2. Menhan Prabowo Subianto, Capres (Gerindra)
3. Menaker Ida Fauziyah, Dapil Jakarta 2 (PKB)
4. Menpora Dito Ariotedjo, Dapil Jakarta 1 (Golkar)
5. Menkumham Yasonna H Laoly, Dapil Sumut 1 (PDIP)
6. Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Dapil Jatim 8 (PKB)
Wamen
1. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, Dapil Jatim 1 (Perindo)
2. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, Jabar 5 (PBB)
3.Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, Papua Pegunungan (PDIP)
4.Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Sulawesi Utara (Golkar).
Selain itu, kabar kurang baik juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pasalnya saat ini ia tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurunnya kesehatan Luhut kemudian memunculkan isu bahwa Luhut akan mengundurkan diri jabatannya sebagai Marves. Menanggapi hal tersebut, juru bicara (jubir) Marves Jodi Mahardika menyangkal hal tersebut. Jodi mengungkapkan bahwa saat ini kondisi Luhut sudah membaik dan tengah menjalani pemulihan.
Nah itulah tadi pembahasan tentang Menteri Jokowi menipis mulai dari tersandung kasus, ikut pemilu hingga sakit. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Picu Kontroversi: Trump Abaikan FBI, Pilih Perusahaan Swasta untuk Periksa Calon Menteri
-
"Gali Lubang Tutup Lubang", Cara Sri Mulyani Bayar Utang Jatuh Tempo Rp800 T di 2025
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
PPN Naik 12 Persen Bikin Rakyat Kian Terjepit
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak