Scroll untuk membaca artikel
Amelia Prisilia
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 19:54 WIB
Customer di Makassar dihajar driver ojol. (x/warga_indo62)

BeritaHits.id - Publik belum lama ini dibuat geger dengan video yang merekam seorang customer ojek online ketika babak belur dihajar driver ojol di dalam sebuah kamar. Disebutkan bahwa driver ojol ini kesal usai diajak berhubungan sesama jenis oleh customer tersebut.

Video customer di Makassar yang dihajar driver ojol ini diunggah oleh akun @kendariinfo dan langsung menjadi viral dalam waktu singkat. Penyebab customer tersebut menjadi korban penganiayaan ini rupanya karena dirinya mengirimkan chat mesum ke driver ojol.

Dalam screenshot yang beredar, customer laki-laki ini sempat membuat orderan untuk pengiriman barang. Sebelum driver ojol tiba, customer tersebut justru mengungkap keinginan lainnya.

Terlihat di screenshot pesan keduanya, customer mengajak driver ojol ini ke rumahnya dan meminta untuk melakukan seks oral. Dirinya pun mengaku jika saat itu, tidak ada orang di rumahnya.

Baca Juga: Nekat Aniaya dan Cabuli Driver Ojol, 3 Waria di Padang Akhirnya Diringkus

"Bisa ke rumah? Mau gak hisap kon***? Di mana?" tulis customer dalam pesannya.

Dalam percakapan ini, driver ojol tersebut tidak mengiyakan permintaan customer ini. Driver ojol yang tidak diketahui identitasnya ini kemudian datang ke lokasi customer tersebut.

Ketika tiba di lokasi, driver ojol yang mengenakan helm ini langsung menaruh HP miliknya untuk merekam kejadian tersebut. Ia lalu melayangkan pukulan berkali-kali ke kepala customer yang sedang terbaring di tempat tidurnya.

"Kau kerjain driver, jangan kamu main-main sama driver. Masih mau kamu begitu kah?" ujar driver ojol sambil terus memukul customer pria ini.

Informasi dari akun @kendariinfo menyebut jika kasus customer di Makassar yang babak belur dihajar driver ojol ini sudah diselidiki dan akan ditangani oleh Polresta Kendari.

Baca Juga: Tak Henti Bertransformasi Digital, CIMB Niaga Prioritaskan Kenyamanan Customer dalam Bertransaksi Perbankan

Load More