Scroll untuk membaca artikel
Agatha Vidya Nariswari | Dita Alvinasari
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 15:57 WIB
Ilustrasi Mahkamah Keluarga di balik putusan batas usia minimal capres-cawapres di MK. [Suara.com/Emma]

BeritaHits.id - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengunggah poster ucapan selamat Hari Sumpah Pemuda yang diperingati hari ini Sabtu (28/10/2023).

Poster ini diunggah oleh Jokowi di berbagai akun media sosialnya, salah satunya melalui akun X miliknya.

"Selamat Hari Sumpah Pemuda," keterangan yang ada dalam poster tersebut, dikutip dari unggahan X @/jokowi.

Dalam unggahannya, ayah Gibran Rakabuming Raka ini menyinggung perihal upaya untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas tahun 2024. Jokowi juga mengungkit soal bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia.

Baca Juga: Lihat Ahmad Basarah Pakai Baju Hitam, Hasto PDIP: Nepotisme Lahir Kembali

"Indonesia memiliki peluang besar dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 berupa bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-an. Saat itu, penduduk usia produktif kita melimpah," tulis Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi membeberkan bahwa Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan dua strategi besar, yakni penyiapan sumber daya manusia (SDM) dan hilirisasi industri.

"Kita memanfaaatkan peluang tersebut di antaranya dengan dua strategi besar yaitu mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia dan melakukan hilirisasi industri," lanjutnya.

Unggahan ini sontak saja menuai sorotan dari warganet. Hingga kini, postingan ini telah dilihat 135 ribu kali. Ratusan komentar juga sudah membanjiri unggahan ini.

Namun, dari sejumlah komentar yang ada, banyak warganet yang menyinggung soal Gibran Rakabuming Raka yang kini bisa melenggang sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto hingga putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batasan umur calon presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Semarang Ingatkan Peran Penting Gotong Royong

"Pemuda dulu berjuang sendiri. Pemuda sekarang cukup punya orang tua presiden dan paman di MK," komentar warganet.

"Selain bonus demografi ada juga bonus sebagai anak presiden dan pamannya ketua hakim MK. Nikmat mana lagi yang didustakan," timpal warganet lain.

"Tenang saja Pak Presiden. Bonus demografi kita manfaatkan dengan cara: anak-anak presiden dan pejabat bisa dapat posisi dengan cara menabrak UUD & UU. Anak presiden udah kasih contoh," imbuh lainnya.

"Buat pemuda Indonesia, tetaplah semangat berjuang meski bapak kau bukan presiden," komentar warganet lainnya lagi.

Load More