Termasuk Megawati 'Megatron', Ini 5 Pemain Voli Putri Indonesia yang Berhijab

BeritaHits.id - Berikut adalah 5 pemain voli putri Indonesia yang mengenakan hijab. Selain punya skill, mereka juga istiqomah menjaga perintah agama.

Seperti diketahui, olahraga kini sangat ramah dengan perempuan-perempuan berhijab. Hal tersebut tak lepas dari banyaknya perempuan berhijab yang menjadi bintang di dunia olahraga.

Salah satu atlet berhijab yang tengah menjadi sorotan belakangan ini adalah Megawati Hangestri Pertiwi, pemain bola voli Indonesia yang skillnya bikin lawan terkesima.

Saking hebatnya, pemain voli putri Indonesia ini mendapatkan julukan Megatron.

Megawati sendiri merupakan pemain Red Sparks yang tengah mencuri perhatian. Ia memperlihatkan performa yang konsisten dalam tiga laga terakhir.

Dalam laga perdana ketika Red Sparks mengalahkan IBK Altos dengan skor 3-0, Megawati mencetak total 21 poin dan terpilih sebagai most valuable player atau MVP.

Kemudian pada laga kedua, Megawati juga berhasil mencatatkan 21 poin meski Red Sparks kalah 0-3 dari CS Caltex. Sementara pada laga terakhir, Megawati mencatatkan 31 poin saat timnya mengalahkan Pink Spiders.

Pemain berusia 24 tahun itu juga kembali terpilih sebagai MVP dan performanya mendapatkan banyak pujian.

Karena Megawati berhijab, pemain voli Indonesia ini lantas mendapatkan banyak pujian dari perhatian dari pecinta bola voli di dunia, terutama di Indonesia.

Baca Juga: 3 Bintang Red Sparks yang Tak Kalah Bersinar dari Megawati Hangestri

Tapi bicara soal pemain voli berhijab, ternyata Megawati tidak sendiri. Ada beberapa pemain voli putri Indonesia yang juga mengenakan hijab.

Termasuk Megawati, Ini 5 Pemain Voli Putri Indonesia yang Berhijab:

1. Megawati Hangestri Pertiwi

Megawati Hangestri Pertiwi merupakan pemain voli kelahiran 20 September 1999. Sebelum berlabuh ke Red Sparks, dia merupakan anggota Jakarta BNI 46.

Ia bukan hanya gacor dalam klub, tapi juga punya performa mentereng di timnas. Sebab Megawati pernah membela Indonesia di Asian Games 2018 dan turnamen ASEAN Grand Prix 2019 dan memperoleh penghargaan Best Server.

2. Wilda Siti Nurfadhilah

Selain Megawati, Wilda Siti Nurfadhilah juga menjadi salah satu atlet voli Indonesia yang punya skill menakjubkan. Perempuan kelahiran 7 Februari 1995 ini saat ini memperkuat tim Bandung BJB Tandamata.

Wilda Siti Nurfadhilah pernah menjadi perbincangan berkat kecantikannya yang luar biasa saat bermain di SEA Games 2021 Vietnam.

Prestasi individu yang pernah diperolehnya adalah penghargaan Best Blocker pada tahun 2022 ketika memperkuat Bandung BJB Tandamata yang meraih juara.

3. Wahida Muntaza Arifin

Wahida juga menjadi pemain voli Indonesia yang berhijab. Penampilannya di lapangan hampir selalu menarik perhatian bagi pecinta Proliga tanah air.

Perempuan kelahiran 29 Maret 1999 ini didapuk sebagai libero dan sempat memperkuat timnas voli putri Indonesia pada ajang SEA Games 2017 lalu.

Bukan hanya itu, Wahida juga pernah menyumbang medali emas saat berkompetisi di PON XX Papua bersama tim voli putri Jawa Barat.

4. Nandita Ayu Salsabila

Nandita Ayu Salsabila dikenal sebagai pemain voli profesional sekaligus istri Aji Maulana. Dia adalah istri TNI yang sukses berkarier sebagai pemain voli.

Nandita Ayu merupakan pemain voli Indonesia kelahiran 12 Juli 1997. Namanya sempat jadi sorotan ketika meraih predikat pemain terbaik di ajang Proliga 2022 kategori putri.

Ia pernah menjadi bintang di Bandung BJB Tandamata dan mencuri perhatian di ajang SEA Games Myanmar 2013, SEA Games Singapura 2015 hingga SEA Games 2017.

5. Yolana Betha Pangestika

Yolana Betha Pangestika lahir di Kediri pada 17 Juli 1997. Dia adalah salah satu setter terbaik dan jadi andalan tim Bandung BJB Tandamata.

Bersama Yolana, Bandung BJB Tandamata pernah meraih juara Proliga Voli 2022. Medali perak pada SEA Games 2017 Malaysia dan medali perunggu di SEA Games 2019 Filipina juga sempat disumbangkan pemain asal Jawa Timur ini.

Itulah 5 pemain voli putri Indonesia yang berhijab. Bukan skillnya saja yang keren namun mereka tetap menjaga perintah agama masing-masing.

Kontributor : Damai Lestari