BeritaHits.id - Mahfud MD telah secara resmi didapuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Konon, Mahfud ditugaskan untuk membantu masalah penegakan hukum. PDI Perjuangan rupanya merasa aspek tersebut berjalan kurang baik selama ini.
“Kita PDI Perjuangan merasa betul-betul hukum itu tidak berjalan, penegakan hukum itu banyak dimanipulasi. Ada kerinduan bagaimana hukum ini bisa lebih (baik). Siapa orang yang tepat untuk itu?” ungkap Panda, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (30/10/2023).
“Kalau lihat Mahfud, dia mencerminkan personifikasi daripada Kapolri Hoegeng, Jaksa Agung Lopa. Karakternya, cara berpikirnya, keberaniannya, kebersihannya, itu Mahfud, dan betul-betul PDI Perjuangan sangat beruntung, koalisi ini sangat beruntung dapat Mahfud dan itu kombinasi yang paling cocok,” lanjutnya.
Lantas dengan semua kelebihan tersebut, mengapa Mahfud tidak jadi digandengkan dengan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019? Apalagi karena saat itu Mahfud mengaku sudah diberi pengarahan yang cukup detail tetapi berujung ditikung oleh KH Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Sejarah Hubungan PDIP dan Jokowi, Dulu Mesra Kini Merasa Ditinggalkan
Panda sendiri mengaitkan situasi tersebut dengan ketidaktegasan Jokowi. PDIP juga tidak bisa berbuat banyak karena tidak dalam posisi dominan menentukan cawapres.
“5 tahun lalu Mega tidak dalam posisi dominan menentukan. Waktu itu, terus terang saja, ketidaktegasannya Jokowi aja,” tutur Panda.
Menurutnya saat itu sejumlah ketua umum partai politik mendatangi Jokowi dan membisikkan hal terkait Mahfud. Seperti Airlangga Hartarto yang menyebut Mahfud pernah mencoba membubarkan Partai Golkar bersama Gus Dur, lalu Muhaimin Iskandar yang mengklaim Mahfud bukanlah representasi NU.
“Di situ kelemahan Jokowi, ragu,” tegas Panda.
Panda mendasarkan analisis tersebut dengan sikap Jokowi kala hendak mengganti Jaksa Agung HM Prasetyo. Menurutnya Jokowi saat itu pada akhirnya tidak jadi mengganti Prasetyo walaupun tak bertaji sebagai jaksa agung karena ada tekanan dari Ketum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca Juga: Ini Menu Makan Siang Presiden Joko Widodo Bersama 3 Bacapres
“Mahal 3 tahun spekulasi pemberantasan korupsi dari Jaksa Agung karena gaya dia. Kalau waktu itu dia tegas ganti Jaksa Agung, sudah banyak. Setelah dia diganti terbongkarlah Jiwasraya, Asabri, macam-macam,” terang Panda.
“Jadi sama dengan tadi Mahfud tidak dipilih (padahal) sudah dikasih baju, karena dia nggak tegas. Karena kita merasa dekat dengan Jokowi, ya kita harus berani mengkritik teman kita, bukan memuja-muja dia,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sejarah Hubungan PDIP dan Jokowi, Dulu Mesra Kini Merasa Ditinggalkan
-
Ini Menu Makan Siang Presiden Joko Widodo Bersama 3 Bacapres
-
Makan Siang Bareng Jokowi di Istana, Ganjar Tawari Wartawan: Mau Ikut Makan Juga Nggak?
-
TPN Ganjar-Mahfud Ogah Lihat Jokowi Lakukan Cawe-cawe Saat Makan Siang Bareng Tiga Capres
-
Dengan Kekuatan Nasi, Jokowi Persatukan Ganjar, Prabowo dan Anies di Meja Bundar Istana
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
-
BREAKING NEWS! Ini Daftar Nominasi Pemain Terbaik dan Penghargaan BRI Liga 1 2024/2025
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak