BeritaHits.id - Belum lama ini, Eep Saefulloh Fatah ikut berkomentar miring perihal putusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto. Bahkan secara blak-blakan Eep menilai anak-anak Presiden Joko Widodo belum ada di tingkat politik yang setara dengan sang ayah.
Hal ini seperti diungkap Eep di podcast-nya bersama eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Eep awalnya secara terang-terangan memuji Jokowi sebagai sosok yang berjuang dari bawah.
“Kenapa Jokowi menarik dulu? Dia adalah orang yang bekerja di perusahaan mebel. Ada orang yang mendorong dia untuk bikin perusahaan sendiri. Maka bikinlah perusahaan sendiri, ekonominya membaik, jadi pengurus Kadin di sebuah kota. Dari bawah dia tata itu,” ujar Eep, dikutip pada Senin (30/10/2023).
Dari situlah Jokowi kemudian diusung menjadi Wali Kota Solo. Bukan hanya itu, Eep juga menyoroti Jokowi yang tidak banyak mengeluarkan uang untuk bisa memenangkan kontestasi politik, termasuk ketika mencalonkan diri di Pilwalkot Solo 2010.
Baca Juga: Bukan Mau Pinjam Seratus, Jokowi Berharap Ini ke 3 Capres Agar Silaturahmi Terus Terjalin
“Dikarenakan dia melakukan policy marketing, memasarkan kebijakan dengan tepat dengan mengorientasikan kebijakan dengan rakyat Solo. Maka dia terpilih dengan 91,1% dengan uang yang paling sedikit dalam sejarah kontestasi di tingkat wali kota/kabupaten,” ucap Eep.
Hal ini menjadi modal untuk PDI Perjuangan berusaha mengajukan Jokowi ke DKI Jakarta. Namun rupanya saat itu Jokowi menghadapi sejumlah masalah.
“Tidak punya uang Mas waktu itu. Bukan hanya tidak punya uang, dukungan dari lingkaran terdekatnya saja kecil,” kata Eep.
“Ibu Iriana waktu itu belum mendukung, Mas, saya konsultannya saya tahu. Ibu Iriana tidak pernah terlibat dalam satu pun kegiatan kampanye pada waktu itu karena Ibu Iriana menjaga jarak. Tapi Pak Jokowi meyainkan bahwa ini berhasil, dan dia berjuang (sampai) jadi presiden,” sambungnya.
Hal inilah yang membuat Eep skeptis kepada anak-anak Jokowi, sebab karier politik mereka terkesan didapat dengan instan. “Enggak bisa kita bilang Gibran seperti Jokowi, Kaesang seperti Jokowi, ya nggak sama, beda jauh,” tandasnya.
Berita Terkait
-
PAN Bantah Zulhas Temui Jokowi Demi Minta Perlindungan di Kasus Impor Gula: Minta Perlindungan Hanya ke Allah
-
Ditanya Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Ini Jawaban Jokowi
-
Aroma Pilpres di Pilkada: PDIP Bertarung Melawan Bayang-Bayang Jokowi
-
Besok Ridwan Kamil-Suswono Gelar Kampanye Akbar, Jokowi Hadir?
-
Jejak Digital Sekretariat Presiden Tulis Nama Jokowi saat Prabowo Berkunjung ke Beijing Jadi Sorotan Warganet
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak