BeritaHits.id - Politisi senior PDIP Panda Nababan mengaku merasa dipermainkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang kini mulai melancarkan manuver jelang Pilpres 2024.
Jokowi dinilai lebih condong mendukung calon presiden usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, apalagi setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Prabowo.
Dikutip dari obrolan Panda Nababan di Total Politik, awalnya, anak buah Megawati Soekarnoputri ini mengungkit momen ketika Jokowi berpidato di acara Puncak Musra Indonesia yang digelar di Istora Senayan pada bulan Mei lalu.
Diketahui, di acara tersebut, Jokowi meminta agar masyarakat tidak grasah-grusuh dalam memilih calon pemimpin di Pilpres 2024.
Baca Juga: Hasil Survei Prabowo-Gibran Teratas, Projo Optimis Bakal Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
"Contoh-contoh saja, waktu di Senayan. Jadi saya sedih sepertinya dia tidak berwibawa lagi. Jokowi ngomong, 'Jangan grasah-grusuh, sabar, tunggu instruksi saya'," ungkap Panda, dikutip Rabu (1/11/2023).
Panda Nababan lantas melompat ke momen ketika Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) yakni Budi Arie berubah haluan mendukung Prabowo Subianto selang empat jam setelah mantan wali kota Solo itu berpidato di Istora Senayan.
"Empat jam setelah itu, Budi Arie lari ke Kartanegara, ke Prabowo," ujar Panda.
Melihat realita tersebut, Panda merasa jika pihaknya dipermainkan oleh Jokowi. Ia juga merasa tak ada harganya di mata orang nomor 1 RI tersebut.
"Jadi enggak ada harga. Sedih aku sebagai temannya Jokowi dipermainkan gitu. Enggak dihargai. Dia bilang tunggu jangan ini. Dianggap itu enggak ada artinya. Seenak kau ngomong," kata Panda.
Baca Juga: Benarkan Jokowi Minta 3 Periode ke Megawati, Panda Nababan Ngode Prabowo-Gibran Bisa Batal Maju
"Aku sedih sebagai orang yang pernah dekat dengan Jokowi, enggak ada harga gitu lho, diperlakukan kayak gitu," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Kusnadi Desak KPK Pulangkan Barang Sitaan: Ada iPhone 15, Kwitansi PDIP hingga Buku Catatan Hasto
-
HP Disita saat Dampingi Hasto Diperiksa, Kubu Kusnadi Tuding Penyidik KPK Sewenang-wenang
-
Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS
-
Jalan Tol Dibangun Tapi Pemudik Turun? Rocky Gerung Kritik Pedas Infrastruktur Jokowi
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu Yang Berulang, Dokter Tifa Sebut Permainan Catur Tingkat Tinggi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak