Scroll untuk membaca artikel
Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 01 November 2023 | 14:20 WIB
Ilustrasi bully. (Unsplash.com/ Road Ahead)

BeritaHits.id - Kasus bocah SD korban bully yang kakinya diamputasi menuai sorotan banyak pihak. Publik geram usai melihat respons sang guru sekaligus salah satu petinggi sekolah dasar di Bekasi.

Korban bully atau perundungan itu adalah FAA (12) siswa sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. FAA jatuh karena disliding atau ditendang teman sekelas ketika ingin jajan. Sang guru yang bernama Sukaemah buka suara setelah kasus tersebut viral.

Wakepsek SDN Jatimulya 09 sekaligus Wali Kelas 6 itu menjelaskan bahwa kasus FAA bukan perundungan atau bully, melainkan hanya bercanda saja. Pernyataan dari sang guru langsung menuai kecaman dari netizen.

Postingan pernyataan sang guru dibagikan ulang oleh berbagai akun fanspage di media sosial, termasuk Instagram @awreceh.id dan FB Info Cikarang Karawang. Unggahan berasal dari pemberitaan SuaraBekaci.id.

Baca Juga: Astaga! Siswa di Wonogiri yang Dituduh Gurunya Pencuri hingga Minta Keadilan Ternyata Anak Yatim

Berdasarkan pengakuan orangtua korban, FAA kerap diolok-olok di sekolah. Sukaemah lantas menjelaskan bahwa ia tidak melihat kasus olok-olok terhadap FAA. "Nah itu yang dikatainnya semacam apa ya, kan saya di kelas terus, kalau ada perundungan pasti lah anak-anak lapor,” kata Sukaemah dikutip dari SuaraBekaci.id.

Bantah Ada Perundungan kepada FAA, Wakepsek Jatimulya 09 Lempar Senyum Saat Ceritakan Kronologis (Suara.com/Mae Harsa)

Menurut Sukaemah, aksi saling ejek adalah hal biasa dan itu cuma bercanda. "Mungkin kalau bercanda-bercandaan ‘ah lu jelek, ah lu hitam’ mungkin ya namanya sudah kelas 6, sudah biasa kayanya juga. Mungkin menurut FAA lain lagi kali ya," ujarnya. Sang guru bersikukuh bahwa kasus yang dialami FAA buka perundungan, melainkan candaan saja.

"Bercanda ya itu, bukan yang dirundung. Kalau dirundungkan beda lagi ya kekerasan," sambungnya. Ibunda korban, Diana Novita mengungkap usai putranya disliding oleh teman sekolahnya, FAA mengalami masalah serius pada bagian lutut kakinya.

FAA dibawa ke rumah sakit dan telah menjalani rontgen hingga MRI. Korban bully ini sempat didiagnosis kanker tulang. Pihak dokter menjelaskan bahwa kanker tulang yang dialami korban dipicu oleh peristiwa jatuhnya FAA saat diselengkat temannya.

Usai korban tak bisa berjalan berhari-hari, tim dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki FAA. Korban kini masih menjalani perawatan intensif di RS Kanker Dharmais Jakarta. Respons sang guru terhadap kasus siswa korban bully mendapat beragam komentar dari netizen.

Baca Juga: Profil Sukaemah: Guru SD yang Sebut Bullying Cuma Bercanda Padahal Kaki Muridnya sampai Diamputasi

"Bu, kalau ortu FAA sleding kaki ibu dalam rangka bercanda, kayak gimana kira-kira?" kata @he**net.

"Orang gobl*k jadi guru (emoticon marah)," balas @th**ip*am.

"Sini anak ibu saya bercandain sampe kakinya diamputasi, tapi jangan laporin saya ke polisi ya, kan itu cuma bercanda," sindir @ga**ata**llah.

"Bercanda? Sampai tubuh sebagian hilang juga bercanda? Hapus UU Anak di Bawah Umur, anak-anak zaman sekarang lebih brutal dibanding anak-anak zaman dulu," komentar @besu**e**ul.

Load More