Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Elvariza Opita
Rabu, 01 November 2023 | 16:28 WIB
Presiden Jokowi saat diwawancara soal undangan untuk bertemu capres dan cawapres, saat berada di Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

BeritaHits.id - Rocky Gerung mengaku sudah menduga sifat Presiden Joko Widodo yang tamak akan kekuasaan sejak lama. Pasalnya Rocky pernah mendapat peringatan dari sejumlah orang ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Kisah ini sebagaimana Rocky sampaikan di kanal YouTube-nya. Menurutnya saat itu Rocky baru selesai mengajar di sebuah universitas setempat dan diajak berdiskusi dengan sejumlah pemuda.

“(Mereka) membawa pesan dari seorang senior di Kota Solo, tokoh penting politik dari tahun 66 yang pernah masuk penjara yang adalah pemimpin rakyat dari sebuah partai yang sudah terlarang. Dia paham tentang culture kasak-kusuk politik Kota Solo,” ujar Rocky, dikutip pada Rabu (1/11/2023).

“Tapi dia sakit waktu itu dan beberapa bulan kemudian dia meninggal. Tetapi asisten-asistennya bilang begini, ‘Ada pesan khusus dari bapak itu buat Pak Rocky’, karena waktu itu sibuk dipamerkan bagaimana Jokowi bisa menyelesaikan pemindahan pasar yang bertahun-tahun nggak bisa,” lanjutnya.

Baca Juga: Bandara IKN Disebut Jokowi Beroperasi penuh di Desember 2024

Sebagai pengingat, Jokowi pertama kali melejit namanya karena dianggap berhasil memindahkan sejumlah pedagang kaki lima yang bertahun-tahun lamanya gagal diatasi. Saat itu Jokowi disebut mengajak para PKL makan bersama sambil berdiskusi sampai akhirnya berkenan direlokasi. Lalu Jokowi juga dipuji karena bertindak cepat dalam mengatasi pengaduan masyarakat, termasuk memperbaiki jalan yang rusak.
“Tetapi dua utusan tadi bilang kepada saya, ‘Jangan sekali-kali percaya itu Pak Rocky, itu adalah bohong’,” tutur Rocky.
“Itu dilakukan bukan karena kemampuan komunikasi atau kemampuan diplomasi dari Pak Jokowi, tapi setelah dilakukan money politics di bawah, disogok baru dipindahin,” ungkapnya melanjutkan.
Bukan hanya itu, Rocky menyebut Jokowi sejak semula aktif menggandeng pengusaha untuk memuluskan pencitraannya. “Demikian juga jalan bolong, nggak pakai APBD, telepon aja pengusaha, besok pagi disulap, selesai,” ujar Rocky.
“Jadi saya dari awal punya semacam kesan bahwa ini orang betul-betul ingin menapak kekuasaan dengan mulai membangun pencitraan. Algoritmanya bisa saya baca itu. Jadi kalau kemudian itu berlanjut sampai sekarang, maka memang dari awal Pak Jokowi itu ketagihan kekuasaan. Itu dasarnya, wataknya memang begitu,” pungkasnya.

Load More