Diduga Kelainan Seksual, Anak Pensiunan Polisi Disebut 'Gerayangi' Bocah yang Dibunuhnya

BeritaHits.id - Dugaan adanya kelainan seksual turut diperbincangkan dalam kasus pembunuhan bocah SD berusia 8 tahun di Palu, Sulawesi Tengah. Diketahui MFM (16), seorang anak pensiunan polisi berpangkat AKBP yang diduga menjadi pelaku pembunuhan tersebut.

Dugaan adanya kelainan seksual ini bermula dari korban yang ditemukan dalam keadaan telanjang bulat di Lorong V, Jalan Asam II, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa (31/10/2023) malam.

Setelah diperiksa lebih jauh, MFM mengaku bahwa AR (8) dibunuh dengan cara dicekik. MFM mengaku merasa sakit hati dengan apa yang disampaikan AR setelah mereka bermain sepeda bersama.

Dikutip dari penjelasan pihak kepolisian, MFM dan AR saat itu sedang berboncengan naik sepeda lalu terjatuh di Jalan Asam II karena kondisi jalanan yang rusak. Saat itulah AR sempat berceletuk yang membuat MFM naik darah.

Baca Juga: Fakta-fakta Sadis Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan Di Pasuruan, Diduga Karena Cinta Segitiga

“‘Nambongo (bodoh dalam bahasa Kaili) kau ini naik sepeda!’ Kata korban kepada pelaku saat sepeda yang ditumpangi jatuh,” tutur Kasatreskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand E Numbery, dikutip pada Jumat (3/11/2023).

Sontak ucapan itu dibalas oleh MFM yang merasa tidak terima, “Kau ini sudah diantar tapi kurang ajar!”

Namun kemarahan MFM ternyata tidak berhenti sampai di situ. Sebab setelahnya MFM menganiaya bocah malang itu hingga tega mencekiknya sampai meninggal.

Hanya saja pengakuan MFM selanjutnya lebih mengejutkan lagi, sebab pelaku rupanya sengaja membuka pakaian yang melekat di jenazah sampai telanjang bulat. Bukan hanya itu, alat kelamin korban ternyata sempat dipegang oleh pelaku sebelum jasadnya ditinggal di lorong yang sepi.

“Setelah korban tidak bergerak lagi, pelaku membuka baju dan celana korban kemudian membuang ke semak-semak,” jelas Ferdinand.

Baca Juga: Terungkap, Praka Riswandi Cs Sempat Diteriaki Rampok Sebelum Culik Dan Aniaya Imam Masykur

“Pelaku sempat megang-megang penis korban, setelah itu meninggalkan korban di TKP dan langsung pulang ke rumahnya,” pungkasnya.