Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Dita Alvinasari
Minggu, 05 November 2023 | 09:51 WIB
Restoran makanan cepat saji McDonald's (Instagram/mcdonalds)

BeritaHits.id - Video pria prank karyawan McDonald's viral di media sosial. Pria tersebut berlaga ingin membeli lewat layanan drive thru, tapi tiba-tiba urung karena ingat jika perusahaan makanan cepat saji tersebut mendukung Israel.

Dilihat dari unggahan Instagram akun @/sisiterang pada Minggu (5/11/2023), terlihat detik-detik ketika pria berkacata hitam yang mengendarai mobil itu hendak memesan makanan ataupun makanan di McD lewat layanan drive thru.

"Halo selamat siang, Mas," sapa si pria.

"Selamat siang, dengan layanan drive thru. Sebutkan pesanannya," jawab karyawan McD.

Baca Juga: Doa Untuk Palestina Tulisan Arab, Latin, Artinya dan Waktu Mengamalkannya

Si pria berbaju hitam itu lantas bertanya soal promo yang sedang ada di McD, yang kemudian langsung dijawab oleh si karyawan perempuan.

Namun, setelah mendengar penjelasan dari pegawai tersebut, pria ini lantas membatalkan untuk pesan makanan ataupun minuman.

Alasan karena dirinya ingat dengan banyaknya warga di Palestina yang menjadi korban dari kekejaman Israel.

"Oh ya udah enggak jadi deh Mbak. Saya ingat sama saudara-saudara saya di Palestina. Maaf ya Mbak," kata si pria lantas ngacir menggunakan mobilnya.

Usai video prank tersebut viral, banyak warganet yang mengecam aksi si pria tersebut.

Baca Juga: Asal Usul Sendok Simbol Perlawanan Palestina Selain Semangka

"Enggak gitu juga Mas. Kalau lo mau boikot enggak usah beli. Jangan ngerjain karyawannya. Mereka juga mungkin tidak bisa berbuat apa-apa," komentar warganet.

"Anda membela saudara kita di Palestina itu sikap mulia Mas. Tapi Anda juga harus memikirkan saudara yang juga seiman dan satu negara dengan Anda," timpal warganet lain.

"Jangan dicontoh nge-prank orang dengan alasan apapun. Yang ngelayanin dia itu cuma cari nafkah. Kalau mau boikot cukup nggak datang dan nggak beli," imbuh lainnya.

"Nggak gitu juga kali. Itu yang dikerjain pegawainya juga orang kita. Nggak beli atau mau boikot silakan aja. Tapi jangan ngerjain orang yang lagi kerja buat nafkahin keluarga," ujar warganet lain.

"Nggak ada keren-kerennya. Nggak menghargai. Boikot-boikot aja, nggak usah kayak gitu," komentar warganet lainnya lagi.

Load More