BeritaHits.id - Pembangunan patung Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Liang Melas Datas, Desa Kutambelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, sedang menjadi sorotan publik.
Publik menyoroti biaya fantastis yang digelontorkan untuk membangun patung orang nomor 1 RI tersebut. Pasalnya, diketahui estimasi dana yang diperlukan mencapai Rp2,5 miliar.
Menurut informasi, dana tersebut didapat dari iuran masyarakat dari 6 desa dan 3 dusun. Selain itu, juga dari bantuan beberapa pihak, termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution dan rekan-rekannya.
Diketahui, Bobby dan beberapa orang rekannya telah menyumbang Rp500 juta untuk pembangunan patung yang kelak akan diberi nama Monumen Juma Jokowi tersebut.
Baca Juga: Prabowo Klaim Susun Masterplan Bareng Tim Jokowi, Janji Hapus Kemiskinan di Indonesia
Sementara itu, warga di Liang Melas Datas baru saja melakukan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan Juma Jokowi. Acara yang digelar pada Sabtu (4/11/2023) itu dihadiri juga oleh Bobby yang tak lain merupakan menantu Jokowi.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @/fakta.medan, terlihat gambaran patung Jokowi yang ada di Liang Melas Datas. Publik sontak membanjiri unggahan ini. Banyak yang mengkritisi pembangunan patung ini.
"Buang-buang duit," komentar warganet.
"Mending dibagiin ke warga duitnya," imbuh warganet lain.
"Astagfirullah. Uang segitu banyak habis buat patung doang," timpal lainnya.
Baca Juga: Dijenguk Jokowi sampai Rambut Memutih, Begini Kondisi Terkini Luhut di Singapura
"Daripada buat kayak begitu lebih baik buat rakyat aja Pak. Misal jalan dibagusin kek atau apalah gitu untuk kepentingan rakyat," ujar warganet lain.
Berita Terkait
-
Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
-
Amien Rais Desak Jokowi Segera Seret Pihak yang Ragu Ijazahnya ke Pengadilan: Biar Top Markotop!
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak