BeritaHits.id - Warga di jalur Gaza, Palestina, hanya bisa bergantung kepada bantuan logistik setelah Israel terus meningkatkan serangan. Namun diketahui pula bahwa masuknya bantuan untuk warga Gaza juga dipersulit karena perbatasan yang dijaga ketat.
Meski begitu, relawan MER-C di Palestina, Muhammad Husein, menyebut bahwa perbatasan memang sudah dibuka.
“Sudah seminggu ini perbatasan dibuka untuk proses keluarnya warga negara asing dan juga untuk memasukkan truk-truk bantuan, dan untuk mengeluarkan korban-korban luka yang harus dirawat,” ucap Husein.
“Namun untuk obat-obatan ini, sejauh ini, yang masuk minim sekali,” sambungnya, seperti dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: Potret 5 Keluarga Selebriti Turun Aksi Bela Palestina di Monas Jakarta: Siapa Paling Kompak?
Husein lantas memberi perbandingan, di mana dari 30-40 kontainer bantuan yang datang, biasanya hanya 20 truk yang berhasil masuk dan mencapai warga Gaza.
“Dalam kondisi normal, dalam kondisi Gaza diblokade tapi tidak ada agresi, Jalur Gaza ini membutuhkan minimalnya 500 truk logistik per hari untuk menghidupi 2,3 juta warga Gaza. Nah sekarang kita lihat hanya 20 truk sehari, apalagi kita sedang berada di kondisi krisis agresi,” jelas Husein.
Mirisnya lagi, menurut Husein, banyak barang-barang logistik yang masuk ke Jalur Gaza malah tidak masuk kategori kebutuhan mendasar.
“Tidak ada setetes minyak pun, bahan bakar yang masuk sejauh ini. Tidak ada obat-obatan yang masuk melalui Pintu Rafah sampai sekarang,” ungkap Husein.
“Jadi yang masuk hanya sebatas logistik dan makanan-makanan ringan. Bahkan beredar di media sosial, di antara makanan-makanan ringan yang masuk ke Gaza ini ternyata sudah pada kedaluwarsa dan sudah tidak bisa dikonsumsi,” lanjutnya.
Baca Juga: Erick Thohir Beri Lampu Hijau, Fans Diajak Kibarkan Bendera Palestina di Stadion
Padahal saat ini berbagai aspek kehidupan di Gaza sudah lumpuh, terutama untuk rumah sakit yang tak mampu lagi beroperasi karena bahan bakar sudah habis.
Berita Terkait
-
Israel Pertimbangkan Buka Akses Bantuan ke Gaza Guna Hindari Tuntutan Hukum
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
-
UEA Jatuhkan Hukuman Mati kepada Tiga Orang atas Pembunuhan Rabi Israel
-
Jurnalis Palestina Terbakar Hidup-hidup dalam Serangan Israel di Gaza
-
2 Karyawan Microsoft Dipecat karena Protes Kerja Sama AI dengan Militer Israel
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak