Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Dita Alvinasari
Selasa, 07 November 2023 | 11:36 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Pixabay)

BeritaHits.id - Kasus meninggalnya siswa SMP di Garut berinisial AG (13) sedang menjadi sorotan publik. Ia dibunuh oleh teman sekolahnya sendiri.

Diketahui, mayat AG ditemukan mengambang oleh warga di Sungai Cimanuk pada Jumat (3/11/2023). Pihak kepolisian lantas langsung melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka.

Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, membeberkan bahwa tersangka adalah teman sekolah AG. Bocah yang berusia 12 tahun itu tega menghabisi nyawa temannya akibat sakit hati.

Diungkap oleh AKBP Rohman, sebelum kejadian tersangka dan korban sempat bermain voli bersama-sama. Saat itu, AG beberapa kali melakukan smash ke arah tersangka.

Baca Juga: Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Reza Indragiri: Polisi Patut Terapkan Pasal Pembunuhan

Karena beberapa kali terkena smash, tersangka rupanya sakit hati dan nekat membunuh AG. 

"Setelah kami melakukan penyelidikan, kami mendapatkan keterangan dari beberapa saksi-saksi. Bahwa sebelum dari kejadian ditemukan tersebut, korban sempat bermain bersama rekan-rekannya, dalam hal ini bemain voli bersama sejumlah rekannya," beber AKBP Rohman dikutip dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Selasa (7/11/2023).

"Motifnya adalah sakit hati karena yang bersangkutan pada saat melakukan permainan, korban melakukan smash ataupun pukulan bola tersebut ke muka tersangka," imbuhnya.

Kronologi Penemuan Mayat AG di Sungai Cimanuk

Kapolres Garut mengungkapkan jika pihaknya menerima laporan dari warga terkait penemuan mayat laki-laki di Sungai Cimanuk.

Baca Juga: Pesan Kematian di HP Ibu dan Anak yang Tewas Bunuh Diri Sambil Bakar Dupa di Depok: Saya Sudah Depresi Dua Tahun

"Awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat, telah ditemukan sesosok mayat laki-laki di pinggir sungai pada hari Jumat 3 November di Sungai Cimanuk," papar AKBP Rohman.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian langsung bergegas ke TKP dan membawa jenazah anak laki-laki tersebut ke RSUD di Gaut.

"Petugas datang ke lokasi dan menindaklanjutinya dan membawa ke rumah sakit RSUD di Garut, kemudian kami melihat ada kejanggalan, luka di sejumlah beberapa bagian tubuh," terangnya.

Lantaran melihat adanya kejanggalan pada tubuh korban, polisi memutuskan membawa jenazah bocah laki-laki tersebut ke Rumah Sakit Polri di Bandung untuk dilakukan otopsi.

"Kemudian setelah kami melihat ada kejanggalan, kami melakukan otopsi dan membawa ke Rumah Sakit Polri di Bandung untuk dilakukan otopsi," terangnya.

"Setelah dilakukan otopsi dan memang benar, ternyata ada ditemukan sejumlah luka, khusunya di bagian leher dan tangan," lanjutnya.

Load More