Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Dita Alvinasari
Rabu, 08 November 2023 | 11:26 WIB
Ilustrasi RS Indonesia di Gaza (freepik)

BeritaHits.id - Kisah pilu anak kecil berusia 10 tahun di Gaza, Palestina yang membawa potongan tubuh sang adik di dalam tas sekolahnya menyita perhatian publik.

Kisah ini dibagikan oleh seorang wartawan yang berada di Gaza. Ia mengabarkan bahwa banyak mayat ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang luluh lantak setelah dibom Israel, salah satunya adalah adik dari anak berusia 10 tahun tersebut.

Ia menyaksikan anak laki-laki berusia 10 tahun tersebut membawa tas sekolah ke ambulans. Saat ditanya oleh petugas yang ada di ambulans, ternyata bocah tersebut membawa tas yang berisikan potongan tubuh adiknya yang menjadi korban serangan Israel.

"Kita baru saja melihat adegan memilukan dari seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang membawa tas sekolah dan ditanya, 'Kenapa kamu di dalam ambulans?', 'Saya membawa sisa jenazah saudara laki-laki saya di tas ini'," kata wartawan tersebut dikutip dari unggahan akun X @/txtfromichael, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: TNI Bakal Kirim Kapal RS ke Gaza, Panglima: Kami Punya 3 Kapal RS dengan Peralatan Medis Sangat Canggih!

Cerita memilukan seorang anak berusia 10 tahun yang membawa potongan tubuh saudaranya ini sontak menuai beragam respons dari netizen. Banyak netizen di Indonesia yang ikut merasakan kepiluan yang dirasakan oleh anak berusia 10 tahun yang kehilangan adiknya.

"Sakit hati dengarnya," komentar netizen.

"Mak, nggak kuat," timpal netizen lain .

"Innalillahi wainnailahi rojiun," imbuh lainnya.

"He ain't heavy, he's my brother," ujar netizen lain.

Baca Juga: Profil dan Biodata Frederic Landau, Intelijen Israel Ketar-ketir Lihat Baju Sari Pembawa Berita

"Bolehkah kekuatan semesta membantu menghentikan peperangan ini? Sudah berat penderitaan anak-anak serta penduduk yang tidak berdosa ini, yang hanya menjalankan kehidupan biasa sehari-hari," tambah yang lain.

"My heart," komentar netizen lainnya lagi memberikan emotikon patah hati.

Load More