BeritaHits.id - Anggota BNN, Pahala Damaris Tambunan menjadi sorotan usai pukul dan ancam pemotor di Cawang, Jakarta Timur. Tuai kritik atas aksinya tersebut, berikut profil Pahala Damaris Tambunan yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, seorang anggota BNN nampak mengamuk dan melakukan penganiayaan kepada seorang pemotor yang melintas di kawasan Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Awalnya pemotor ini ingin melerai pertengkaran yang terjadi di lokasi tersebut. Sayangnya, dirinya justru dihajar oleh sosok Pahala Damaris Tambunan menggunakan senjata api yang ia bawa.
Identitas Pahala Damaris Tambunan langsung menjadi sorotan netizen. Pasalnya, pria ini mengaku sebagai seorang aparatur sipil negara di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Profil Pahala Damaris Tambunan
Pahala Damaris Tambunan diketahui merupakan seorang investigator yang bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN). Saat kejadian tersebut terjadi, pelaku rupanya sedang dalam perjalanan menuju kantor.
Tidak diungkap dengan pasti mengenai sejak kapan Pahala Damaris Tambunan bekerja di BNN. Namun, usai kejadian tersebut menjadi viral, pihak BNN telah mempertemukan anggotanya tersebut dengan korban penganiayaan.
Pahala Damaris Tambunan secara pribadi sudah meminta maaf untuk tindakan yang ia lakukan kepada pemotor bernama Diki ini. Ia mengaku bersalah dan siap bertanggung jawab untuk perbuatannya tersebut.
"Saya Pahala Damaris Tambunan dengan ini menyatakan permohonan maaf terhadap tindakan yang saya lakukan terhadap Saudara Diki," ujarnya.
Baca Juga: Tawuran Pecah di Cawang Jaktim Dini Hari Tadi, 2 Kelompok ABG Saling Serang Pakai Sajam
Profil Pahala Damaris Tambunan menjadi incaran, kini kasus anggota BNN yang pukul dan ancam pemotor di Cawang ini kini berakhir damai.
Berita Terkait
-
Detik-detik Polisi Ungkap Kasus Sabu 6 Kg Terbungkus Boneka Di Cawang Jakarta Timur
-
2 Kubu Jemaat Tawuran di Cawang Jaktim, Polisi Sebut Pemicunya Rebutan Gereja
-
Polisi Masih Selidiki Penyebab Dua Kelompok Jemaat Gereja di Cawang Bentrok
-
18 RT di Jaktim Terendam Banjir karena Luapan Kali Ciliwung, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 80 Cm
-
Klaim Biaya Pengobatan Sudah Ditanggung, Kasus ASN BNN Pahala Damaris Getok Pemotor Pakai Pistol Berujung Damai
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak