BeritaHits.id - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) mencopot Anwar Usman dari jabatan Ketua MK akibat terbukti melakukan pelanggaran kode etik berat dalam memutuskan perkara batas minimal usia capres-cawapres. Padahal perkara ini yang dianggap menggelar karpet merah untuk Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Keputusan MK memang disorot karena adanya dugaan konflik kepentingan Anwar sebagai paman Gibran sekaligus adik ipar Presiden Joko Widodo. Tak heran bila kemudian warganet menuding Gibran sebagai penyebab Anwar dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua MK.
Keputusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) ini otomatis membuat Anwar kehilangan jabatannya sebagai Ketua MK. Padahal jabatan tersebut membuat Anwar mendapat gaji dan tunjangan yang terhitung besar setiap bulannya.
Dicantumkan di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55/2014 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim Agung dan Hakim Konstitusi, Hakim MK berhak mendapatkan gaji dan tunjangan setiap bulannya. Selain itu, Hakim MK juga berhak mendapatkan sejumlah fasilitas dari negara seperti rumah, transportasi, sampai jaminan kesehatan.
Baca Juga: Hitung-hitungan Nasib Gibran Jika Sidang Batas Usia Capres Diulang Lagi
Sementara nominal penghasilannya diatur di PP 75/2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi Negara dan Anggota Lembaga Tinggi Negara serta Uang Kehormatan Anggota Lembaga Tertinggi Negara. Disebutkan ketua lembaga berhak menerima gaji pokok sebesar Rp5,04 juta, sedangkan anggotanya Rp4,62 juta.
Selain itu ada tunjangan yang melekat pada jabatan Ketua MK, yakni sebesar Rp121,6 juta, sedangkan untuk Wakil Ketua MK mendapat Rp77,5 juta.
Di luar semua penghasilan tersebut, Hakim MK juga bisa mendapatkan upah honorarium dari hasil penanganan perkara seperti perselisihan hasil Pemilu atau Pilkada, pengujian UU, dan sengketa kewenangan lembaga negara.
Bila mengabaikan upah honorarium penanganan perkara, maka Anwar sudah mengantongi penghasilan setidaknya Rp126,64 juta per bulannya. Namun penghasilan fantastis ini otomatis lenyap setelah Anwar dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK yang disebut-sebut berkaitan dengan pencawapresan Gibran sang keponakan.
Baca Juga: Ditodong Soal MKMK Copot Anwar Usman dari Ketua MK, Prabowo Kabur Sambil Lari-lari
Berita Terkait
-
Viral Video Iriana Tepis Rangkulan Jokowi Sambil Menggerutu: Niat Hati Mau Kayak Anak Muda...
-
Alasan Lapor Mas Wapres Tak Dibuat Elektronik, Gibran Butuh Citra "Suka Menolong"?
-
Gibran Blusukan ke Puskesmas, Postur Tubuh Saat Sapa Warga Jadi Sorotan
-
AHY di Istana: Kami Ingin Prabowo Sukses Pimpin Indonesia!
-
Makan Bergizi Gratis, Gibran Tampung Saran Siswa untuk Perbaikan Program
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak