BeritaHits.id - Sejumlah menteri Israel menuai sorotan di tengah-tengah terjadinya konflik Israel dengan Palestina yang kini tampak semakin mencekam.
Salah seorang menteri bahkan dinonaktifkan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Bejamin Netanyahu setelah melontarkan pernyataan kontroversial.
Lantas, siapa saja sejumlah menteri Israel pembuat huru-hara yang menjadi sorotan?
Baca Juga: Mengenal Iron Dome yang Jadi Senjata Makan Tuan Israel
Salah seorang pejabat di Israel yang menuai sorotan adalah Amihay Eliyahu. Ia adalah seorang yang menjabat sebagai Menteri Warisan Budaya Israel.
Amihay Eliyahu diketahui dinonaktifkan dari jabatannya setelah melontarkan pernyataan kontroversial soal bom nuklir yang kemungkinan akan dijatuhkan Israel ke Gaza.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Amihay Eliyahu saat diwawancara oleh Radio Kol Berama. Ia mengatakan jika Israel bisa saja menggunakan senjata nuklir untuk menyerang Palestina.
Menteri Israel yang menjadi sorotan lainnya adalah Itamar Ben-Gvir. Ia merupakan Menteri Keamanan Nasional Israel di bawah kepemimpinan PM Netanyahu.
Baca Juga: Profil Buya Arrazy Hasyim, Dakwahnya Soal Palestina Kena Semprot Aktivis Gaza
Itamar Ben-Gvir sering melontarkan komentar-komentar permusuhan kepada Palestina. Bukan itu saja, ia juga kerap mengeluarkan pernyataan rasis soal Palestina.
Menteri Keamanan Nasional itu pernah dinilai memprovokasi umat Islam di seluruh dunia usai mendatangi kompleks Masjid Al-Aqsa pada bulan Juli lalu. Pasalnya, kunjungan tersebut dilakukan saat sedang terjadi ketegangan antara tentara Zionis dengan warga Palestina.
Diketahui, Itamar Ben-Gvir pernah ditahan pada 2007 setelah melakukan hasutan kepada warga di Arab dan mendukung kelompok teroris.
3. Avi Dichter
Menteri Israel lainnya yang menjadi bulan-bulanan publik adalah Avi Dichter. Ia adalah Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Israel.
Ia disorot setelah melontarkan pernyataan kontroversial. Avi Dichter menyebut perilaku Hamas layaknya binatang. Bukan itu saja, salah satu menteri itu mengatakan jika Israel menjadikan Hamas seperti manusia bintang.
"Anda tidak memerlukan pembenaran untuk melawan organisasi seperti Hamas yang berperilaku seperti binatang yang memburu binatang lainnya," ungkap Avi Dichter, dikutip dari NDTV World.
"Kami akan menargetkan hewan-hewan itu, hewan manusia, baik selama perang atau setelah perang, tidak ada yang akan melarikan diri," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Termasuk Negara yang Paling Sering Beri Donasi ke Palestina, Baznas: Total Sudah Mencapai Rp 318,9 M
-
Apa Itu ICC? Lembaga yang Minta PM Israel Benjamin Netanyahu Ditangkap
-
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Gallant, Ini Reaksi Beragam dari Eropa
-
52 Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur dan Selatan
-
Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak